Jakarta, KabarBerita.id — Selama musim hujan, diperlukan kewaspadaan terhadap beberapa jenis jamur yang dapat tumbuh di tembok. Kondisi lembap yang umum terjadi selama musim hujan dapat memicu pertumbuhan jamur, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti pernapasan, infeksi saluran napas, alergi, dan asma.
Menurut NHS, kondisi lembap dan pertumbuhan jamur di rumah dapat berdampak negatif terutama pada kelompok sensitif seperti bayi, anak-anak, lansia, orang dengan masalah kulit, orang yang memiliki masalah pernapasan, dan orang dengan sistem imun lemah seperti mereka yang menjalani chemotherapy.
Berikut adalah beberapa jenis jamur di tembok yang perlu diwaspadai selama musim hujan:
### 1. Jenis Jamur Alergenik
– Alternaria: Tumbuh di ruangan lembap seperti besi, ubin, batu bata, plester, kertas dinding, kertas, dan kanvas.
– Cladosporium: Ditemukan pada papan gipsum, dinding dicat akrilik, kertas dinding, debu karpet, kasur, dan kipas.
### 2. Jenis Jamur Patogenik
– Aspergillus: A. fumigatus dapat memicu infeksi paru kronis, sementara A. flavus dapat memicu infeksi saat terhirup.
### 3. Jenis Jamur Toksigenik
– Stachybotrys chartarum: Tumbuh pada tembok yang lembap dan dapat mengeluarkan mikotoksin berbahaya jika terhirup.
Kewaspadaan terhadap jenis-jenis jamur ini penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah dampak negatif yang mungkin timbul. Selain itu, langkah-langkah pencegahan, termasuk menjaga kebersihan ruangan dan mengurangi kelembapan, dapat membantu mengontrol pertumbuhan jamur di dalam rumah.