Pekanbaru, KabarBerita.id — Eksekutif General Manager Bandara Sutan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko mengatakan memasuki Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 jumlah penumpang di Bandara Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru mengalami peningkatan sebesar 22 persen dibanding hari biasa.
“Memasuki Natal 2023, tercatat jumlah penumpang yang dilayani H-7 dan H-2, per 18-23 Desember mencapai 558.433 orang atau mencapai 22 persen dibandingkan pada hari biasa. Diperkirakan peningkatan jumlah penumpang bertambah pada 25 Desember 2023 namun masih dalam penghitungan hingga Senin malam ini,” kata Eksekutif General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan puncak peningkatan penumpang yang naik dan turun pada Natal 2023 terjadi pada H-2 Natal dan bertepatan dengan hari libur, mulai hari Sabtu (23/12) dan Minggu (24/12).
Dari jumlah penumpang yang dilayani mulai H-7 sampai dengan H-2 sebanyak 558.433 orang itu maka yang menjadi penumpang tertinggi melalui Bandara SSK II, terjadi pada H-2 (23-12-2023) yaitu sebanyak 11.420 orang dengan pergerakan pesawat terjadi pada H-2 sebanyak 80 kali.
“Pergerakan maskapai dalam kurun waktu hingga H-2 yang datang maupun yang berangkat meningkat 10 persen. Untuk pesawat yang telah dilayani dari beberapa maskapai di Bandara SSK II Pekanbaru, sebanyak 413 pergerakan atau, mencapai 10 persen dibanding jumlah pergerakan pesawat di periode yang sama pada tahun 2022,” katanya.
Jadi katanya lagi, selama periode natal dan menyambut tahun baru (18-23 Desember 2023) terhitung 27 penerbangan tambahan yang telah dilayani dengan peningkatan terjadi hingga mencapai 10 persen.
Namun demikian katanya pula diprediksi puncak arus balik natal 2023 akan terjadi pada H-2, karena beberapa sekolah sudah menyelesaikan libur sekolah. Begitu juga dengan cuti bersama hingga 26 Desember 2023.
Di Soekarno Hatta International Air Port, Jakarta, pada Sabtu (23/12), sejumlah penumpang sempat melakukan aksi protes akibat penundaan pemberangkatan selama 120 menit dari Maskapai penerbangan Super Air Jet rute Jakarta-Pekanbaru, Jakarta-Palembang, Jakarta-Lombok, dan Jakarta-Padang.
Penumpang protes selain penundaan berangkat yang terlalu lama, juga akibat kompensasi makanan belum sampai ke penumpang padahal dijadwalkan 60 menit sejak jam yang dijadwalkan berangkat tertunda. Sementara itu kursi ruang tunggu padat pengunjung bahkan ada di antara penumpang yang terpaksa duduk melantai di sejumlah area ruang tunggu.