Jakarta, KabarBerita.id — CNN menjadi media Barat pertama yang secara independen melaporkan situasi mengerikan di Jalur Gaza selatan sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober. Dari Rafah, CNN menyampaikan penderitaan anak-anak yang menjadi yatim piatu, seperti kasus Amir Taha, bayi 20 bulan yang kehilangan keluarganya.
Laporan tersebut menggambarkan luka segar di dahi Amir dan kondisi sulit yang dihadapinya. Sang bibi, Nehia Al-Qadra, menceritakan bagaimana Amir mencari-cari orang tuanya, mencari sosok ayahnya, dan menggambarkan kehancuran di sekitar dengan puing-puing bangunan dan sampah di jalan-jalan.
CNN juga menyoroti dampak agresi Israel yang telah menewaskan lebih dari 18.600 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan. Artikel ini memberikan pandangan mendalam terhadap situasi mencekam di Gaza, mencakup keadaan rumah sakit lapangan dan kondisi jalanan yang diperparah oleh cuaca buruk, serta mempertimbangkan dampak luas pada korban sipil dan infrastruktur yang menjadi sasaran bombardir Israel.