Malinau, KabarBerita.id — Selama 2 hari, masyarakat bersama organisasi tanggap kebencanaan, TNI, Polri, DLH bergotong royong melaksanakan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di Malinau Barat.
Upaya ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana dan antisipasi kejadian banjir di daerah rawan bencana alam di Kabupaten Malinau.
Biasanya, musim penghujan dan waktu-waktu rawan bencana banjir terjadi di Malinau setiap penghujung tahun.
Aksi penanaman pohon dipusatkan di Desa Kuala Lapang, Malinau Barat, daerah yang rawan tergenang tiap kali musim penghujan di Malinau.
“Biasanya, akhir tahun rawan terjadi bencana banjir di Malinau. Upaya ini bagian dari antisipasi dan mitigasi banjir di daerah rawan,” ujar Ketua Relawan Masyarakat Peduli Bencana Malinau, Anwar, Minggu (10/12/2023).
Selama 2 hari, kegiatan bersih-bersih dilaksanakan di sentra penjualan dan kantor desa di Malinau Barat dan Malinau Kota.
Selain penanaman pohon, aksi ini juga dilaksanakan dengan membersihkan saluran drainase di pasar daerah ibu kota.
“Hari pertama pada Jumat, kita melaksanakan penanaman pohon di sekitar Kantor Desa Kuala Lapang. Dilanjutkan bersih-beraih pada hari kedua bersih-bersih drainase di Pasar Induk” Katanya.
Penanaman pohon ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap air tanah, mencegah erosi tanah, dan memperkuat struktur tanah di sekitar daerah rawan banjir.
Dengan penanaman pohon yang dilakukan secara massal, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya banjir.
Dan kerja bakti bersih-bersih parit dan lokasi pasar induk bertujuan untuk membersihkan saluran air dan parit, sehingga aliran air dapat lancar dan tidak terjadi genangan yang dapat memicu banjir.