Jakarta, KabarBerita.id — Kerap cemas atau merasa lelah sepanjang hari? Hati-hati, ini bisa jadi tanda tubuh kurang gerak.
Buat sebagian orang, rebahan merupakan suatu kemewahan. Namun jika jadi kebiasaan sampai-sampai jadi gaya hidup sedenter, maka muncul beragam masalah kesehatan.
Mager alias malas gerak berpotensi memicu penyakit kardiovaskular, penambahan berat badan dan obesitas, serta diabetes tipe 2.
Tubuh tidak dirancang untuk diam dalam jangka waktu panjang. Pun tubuh memberikan sinyal-sinyal tertentu yang menandakan Anda kurang bergerak.
Ada sederet tanda yang kerap diabaikan atau dianggap sepele padahal jadi tanda bahwa Anda kurang aktif.
1. Lelah terus-menerus
Kelelahan bisa disebabkan banyak hal seperti stres, pola makan yang buruk, dan hormon tidak seimbang. Namun kelelahan bisa jadi tanda kurang gerak. Semakin banyak diam, tubuh kurang gerak, Anda malah semakin merasa lelah.
Mengapa demikian? Melansir dari Real Simple, hal ini karena tubuh (jantung, paru, otot) sedang mengalami ‘dekondisi’ yang bisa terjadi selama beberapa hari.
2. Sembelit
Persoalan sembelit tidak selalu karena kurang serat atau salah pola makan. Sembelit bisa menandakan tubuh kurang gerak.
Melansir dari WebMD, semakin sering bergerak, usus besar juga bergerak lebih banyak sehingga lebih mudah buang air besar. Selain itu, bergerak memungkinkan pembentukan otot perut yang sehat sehingga bisa berperan positif dalam pembuangan sisa makanan.
3. Kerap cemas
Sering cemas, tegang, atau khawatir? Anda mungkin perlu aktivitas fisik dengan intensitas lebih tinggi untuk meredakan cemas.
Aktivitas fisik akan memompa jantung, melepaskan hormon perasaan senang, dan mengurangi respons kekebalan tubuh terhadap stres sehingga cemas menurun. Bonusnya, peningkatan suhu tubuh akan memberikan efek menenangkan.
4. Susah tidur
Tanda tubuh kurang gerak salah satunya susah tidur. Untuk memperoleh tidur nyenyak, para ahli merekomendasikan 150 menit aktivitas fisik per minggu. Waktu sebanyak ini bisa dibagi ke dalam beberapa sesi dalam tujuh hari.
5. Pelupa
Kurang gerak bisa membawa dampak pada otak. Seperti halnya otot, otak juga perlu dilatih. Riset yang diterbitkan di jurnal PLOS One, duduk berjam-jam menyebabkan ketebalan lobus temporal medial menurun. Padahal area otak ini bertanggung jawab untuk memori.
6. Sendi nyeri dan kaku
Lutut, bahu, dan pergelangan kaki semua memiliki pelumas yang disebut cairan sinovial. Lisa N. Folden, terapis dan lifestyle coach, menjelaskan cairan ini membantu persendian bergerak dengan lancar dan tanpa rasa sakit.
“Ketika Anda tidak bisa bergerak dan tidak sering berolahraga, produksi cairan itu mulai melambat dan persendian Anda terasa sakit,” kata Folden mengutip dari Eating Well.
7. Bad mood
Suasana hati yang buruk bisa jadi tanda tubuh kurang gerak. Aktivitas fisik teratur membuat tubuh memproduksi hormon bahagia atau dikenal dengan hormon endorfin.
Hormon ini memicu perasaan positif sehingga Anda lebih bahagia dan nyaman