Jakarta, KabarBerita.id — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut penyakit stroke menyumbang tingkat kematian hingga hampir 20 persen di Indonesia. Tak hanya itu, stroke juga menjadi salah satu penyakit yang paling diwaspadai karena mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya menyebut stroke dan penyakit jantung merupakan salah satu penyakit pembunuh nomor satu di dunia dan di Indonesia.
Hal itu Azhar sampaikan dalam acara ‘World Stroke Day 2023: Kenali dan Kendalikan Stroke’ yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, dan CNNIndonesia, di kawasan TMII, Jakarta Timur, Minggu (29/10).
“Kalau di Indonesia, datanya bahwa stroke menjadi penyakit yang utama dengan angka sekitar 19,42 persen dari total kematian di Indonesia karena penyakit ini,” kata Azhar.
“Kalau kita lihat jumlahnya juga semakin meningkat sepanjang tahun. Dari hasil survei Riskesdas 2013 sekitar 7: 1000 penduduk, dan pada 2018 naik jadi 11:1000 penduduk,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Azhar juga mengingatkan bahwa penyakit stroke menyedot anggaran yang besar dari BPJS, yakni sebesar Rp3,23 triliun pada 2022, meningkat dari 2021 lalu yang berjumlah Rp1,91 triliun.
Kendati tingkat kefatalan penyakit jantung masih menjadi yang terparah nomor satu di dunia, namun stroke menjadi penyakit dengan tingkat kecacatan nomor satu di dunia.
“Ini tentu menjadi perhatian kita bersama,” lanjutnya.
Namun Azhar juga mengatakan penyakit stroke 90 persen dapat dicegah dengan cara mengendalikan faktor risiko. Di antaranya menerapkan pola makanan dan hidup sehat, hingga menghindari rokok.
Ada beragam aktivitas yang dimulai secara paralel mulai pukul 07.20 WIB dengan zumba, bersepeda, dan start run. Dilanjutkan dengan senam stroke, talkshow bersama RS PON serta penyintas stroke, hingga ditutup dengan pemberian doorprize.
Tersedia juga sejumlah booth dari sejumlah produk dan layanan kesehatan yang diberikan secara gratis.
Adapun setiap tahun, hari stroke sedunia atau World Stroke Day diperingati setiap 29 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh masyarakat di dunia untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan dan pengobatan penyakit stroke.