Jakarta, KabarBerita.id — Sayap bersenjata Hamas mengatakan para pejuangnya sedang memerangi pasukan Israel di Gaza. Hal itu disampaikan setelah Israel menyatakan bakal memperluas operasi daratnya terhadap kelompok militan Palestina di wilayah tersebut.
“Kami menghadapi serangan darat Israel di Beit Hanoun (Jalur Gaza utara) dan di Bureij timur (di tengah) dan pertempuran sengit terjadi di lapangan,” pernyataan Brigade Ezzedine al-Qassam seperti diberitakan AFP, Jumat (27/10).
Belum ada konfirmasi langsung dari militer Israel bahwa pasukan darat telah kembali memasuki Gaza, setelah dua malam terjadi serangan terbatas.
Namun, klaim perlawanan langsung dengan pasukan Israel disampaikan tak lama usai Hamas menyatakan sudah siap melakukan invasi setelah serangan udara Israel memutus komunikasi di Jalur Gaza yang dilanda pemboman selama hampir tiga minggu.
“Jika (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu memutuskan untuk memasuki Gaza malam ini, perlawanan sudah siap,” kata Ezzat al-Rishaq, anggota senior biro politik Hamas, di media sosial Telegram.
“Sisa-sisa prajuritnya akan ditelan tanah Gaza,” tuturnya seperti diberitakan AFP.
Sebelumnya, militer Israel meningkatkan intensitas serangan ke Gaza pada Jumat (27/10) malam waktu setempat. Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengindikasikan invasi darat ke Gaza segera dimulai.
Hal tersebut disampaikan ketika Israel dilaporkan melakukan pengeboman besar-besaran di bagian utara Gaza hingga membuat jalur komunikasi dan sebagian besar internet di sana terputus, seperti diutarakan Hamas.
“Dalam beberapa jam terakhir, kami mengintensifkan serangan di Gaza,” kata Laksamana Muda Daniel Hagari seperti diberitakan Reuters, Jumat (27/10), sambil mengakui peningkatan serangan sangat signifikan.
“Menyusul serangkaian serangan pada hari-hari terakhir, pasukan darat memperluas operasi darat malam ini,” kata Daniel Hagari.
Rekaman langsung AFP menunjukkan serangan demi serangan udara tampakn menerangi langit malam Gaza utara diikuti dengan asap hitam tebal. Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan mereka merespons serangan Israel dengan roket salvo.
“Salvo roket ke arah wilayah pendudukan (Israel) sebagai jawaban atas pembantaian warga sipil,” kata sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, melalui saluran Telegram-nya.
Pasukan Israel telah berkumpul di luar Gaza, di mana mereka telah melakukan kampanye pemboman udara yang intens sejak serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh gerakan Islam Hamas.
Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa serangan Israel di Gaza kini telah menewaskan 7.326 orang, sebagian besar warga sipil dan banyak dari mereka adalah anak-anak.