Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Minggu (22/10) perang melawan Hamas bisa berlangsung selama ‘berbulan-bulan’ dan dia bilang itu adalah yang terakhir bagi kelompok militan Gaza.
Gallant meningkatkan perang kata-kata dengan Hamas saat dia berbicara kepada pasukannya yang sudah berkumpul dan bersiap menginvasi melalui darat ke wilayah Palestina.
Israel sedang menyiapkan serangan balasan besar buntut agresi Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang.
“Ini akan memakan waktu satu bulan, dua bulan, tiga bulan dan pada akhirnya tidak akan ada lagi Hamas,” kata Gallant di pangkalan angkatan udara yang lokasinya tak disebutkan oleh Kementerian Pertahanan, diberitakan AFP.
“Sebelum Hamas kontak dengan tank kami dan infanteri kami, mereka akan merasakan peluru dari angkatan udara kami,” ujar dia.
Dia menambahkan jet tempur Israel ‘tahu bagaimana membuat hal itu presisi, kualitatif dan mematikan.
“Ini harus menjadi perang terakhir di Gaza, karena alasan sederhana bahwa tidak akan ada lagi Hamas,” kata Gallant.
Israel sudah membombardir Gaza sejak 7 Oktober dan lebih dari 4.600 orang warga Palestina tewas. Ini termasuk 1.873 anak-anak.
Israel berulang kali menyatakan serangannya untuk membasmi Hamas dari Gaza. Serangan udara yang sudah dilakukan menargetkan komandan dan infrastruktur Hamas.