Surabaya, KabarBerita.id — Kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur diguyur hujan sejak Rabu (13/9) malam hingga Kamis (14/9) siang, hingga membuat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) padam.
“Mulai semalam hingga siang tadi Bromo gerimis dan berkabut. Alhamdulillah apinya sudah padam,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, saat dikonfirmasi, Kamis siang.
Tapi, kata Gatot masih ada beberapa bara dan api kecil yang tersisa. Namun tim gabungan telah memadamkannya. Tim tetap waspada sebab api dan kebakaran susulan tetap berpotensi terjadi.
“Padam total belum, sebab terkadang masih ada asap muncul dari bara yang tersisa dan langsung dilakukan pemadaman,” katanya.
Sebelumnya kebakaran di Savana Bromo sempat dikabarkan padam, Selasa (12/9) lalu setelah proses waterbombing dan pemadaman jalur darat. Namun api dilaporkan kembali muncul di Blok Plentongan dan Blok Keciri.
Diketahui, Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Gunung Bromo mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Api berasal dari ulah pengunjung yang menyalakan flare saat sesi foto prewedding, Rabu (6/9).
Akibat kejadian itu, wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara. Total luasan yang terdampak diperkirakan mencapai 500 hektare.
Polres Probolinggo pun telah menetapkan satu orang tersangka dari peristiwa itu. Ia adalah AW (41) seorang manajer wedding organizer asal Lumajang.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah aparat menemukan dua alat bukti. Selain itu tersangka juga ternyata tidak memiliki Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).
Atas perbuatannya, AW dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D Jo pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan PP pengganti UU RI nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP.