Jakarta, KabarBerita.id — Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dilaporkan mengancam akan keluar dari Konfederasi Sepak Bola Eropa (UEFA) lantaran diduga ingin menyelamatkan Luis Rubiales.
Rubiales adalah Presiden RFEF yang tengah dihukum FIFA selama 90 hari buntut kasus mencium bibir bintang timnas putri Spanyol, Jennifer Hermoso usai juara Piala Dunia Wanita 2023.
Setelah insiden memalukan itu Rubiales dalam sorotan di Spanyol. Tindakannya dikecam banyak pihak, termasuk dari Kerajaan Spanyol.
Beberapa anggota pemerintah Spanyol disebut meminta Rubiales mundur dari RFEF. Wakil Perdana Menteri Spanyol Yolanda Diaz mengatakan tindakan Rubiales ‘tidak bisa diterima’ dan ‘merusak citra olahraga Spanyol’. Sementara Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miquel Iceta menuntut Rubiales mundur.
Pemerintah Spanyol juga dilaporkan tengah menyiapkan pengganti Rubiales. Desakan pemerintah Spanyol itu dianggap Sekjen RFEF Andreu Camps sebagai intervensi.
Karena itu Camps yang merupakan tangan kanan Rubilaes berkirim surat kepada UEFA pada Jumat (25/8) yang ingin Spanyol dikeluarkan dari UEFA.
Akan tetapi dikutip dari AP, UEFA tidak memiliki kewenangan menjatuhkan sanksi apa pun kepada Spanyol karena campur tangan pemerintah.
Hanya FIFA yang memiliki kewenangan tersebut. Karena itu Camps dan RFEF bermanuver di hadapan UEFA agar menjadi perantara dengan FIFA.
Jika upaya Camps itu berhasil, Spanyol bisa dikeluarkan dari UEFA. Yang berarti seluruh elemen dari RFEF juga tidak bisa berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan UEFA, termasuk Liga Champions, Europa League, dan Euro.
Terkait surat Andreu Camps, UEFA diklaim menerima aduan tersebut, namun memutuskan tidak mengambil tindakan apa pun.
Hingga kini UEFA belum memberikan pernyataan publik terkait kasus Rubiales. UEFA tidak akan membuat pernyataan sampai ada diskualifikasi atau keputusan akhir dari Dewan Tinggi Olahraga.