Jakarta, KabarBerita.id — Kadang saat sedang asyik makan, ternyata ada helai rambut di sela makanan. Jijik? Iya. Berbahaya? Ternyata tidak juga. Simak penjelasannya.
Jelas bukan pengalaman menyenangkan saat menemukan rambut di sela makanan yang disantap. Saat itu terjadi di restoran atau warung makan, Anda pasti membayangkan ada potongan lain yang sudah tertelan.
Makanan tidak perlu langsung dimuntahkan meski rambut memang bisa mengangkut beragam kuman. Seperti dilansir dari Spoon University, rambut manusia bisa membawa bakteri staphylococcus atau bakteri penyebab diare dan masalah pencernaan lain.
Akan tetapi, Anda bisa tenang sebab diare dan masalah pencernaan lain baru bisa timbul kalau yang termakan adalah rambut dari satu kepala.
Sementara itu, FDA belum pernah menerima laporan soal orang yang sakit akibat menelan rambut pada makanan.
Mari Colavincenzo, dokter kulit di Northwestern University pun menyarankan Anda untuk tidak panik.
Melansir dari Popular Science, rambut terbuat dari protein padat yang disebut keratin. Keratin pada rambut secara kimia tergolong tidak aktif dan tidak menimbulkan masalah pencernaan jika tertelan.
Kemudian tanpa menelan rambut pun, sebenarnya Anda pernah memasukkan komponen rambut ke dalam tubuh. Produsen makanan menggunakan L-cysteine atau asam amino dalam keratin untuk menstabilkan adonan dan membuat lidah mampu mendeteksi rasa asin dan gurih.
Beberapa pabrik memang mendapat L-cysteine secara sintetis dari bulu bebek. Namun yang lain ada yang mendapatkannya dari rambut manusia dan ini bersih. Rambut manusia direbus dengan asam klorida untuk mengambil L-cysteine dari keratin.