Jakarta, KabarBerita.id — Pecco Bagnaia harus puas dengan torehan runner up MotoGP Inggris. Namun hal itu sudah membuatnya mendapat keuntungan besar di klasemen MotoGP 2023.
Bagnaia memimpin balapan hingga lap terakhir jelang finis. Namun di saat itu, Aleix Espargaro bisa melaju dan menyusulnya. Bagnaia coba melakukan aksi balasan tetapi ia tak mampu menyusul Aleix Espargaro hingga keduanya melintasi garis finis.
Walaupun tidak mendapat poin maksimal, Bagnaia tetap bisa memperlebar jarak dengan rival-rivalnya di klasemen MotoGP 2023. Dibandingkan hari sebelumnya setelah sprint race usai, selisih poin Bagnaia dengan para pesaingnya kembali melebar.
Bagnaia kini mengoleksi 214 poin, unggul 41 angka dari Jorge Martin yang ada di posisi kedua. Marco Bezzecchi yang sebelumnya ada di posisi kedua kini tergusur ke peringkat ketiga.
Bezzecchi saat ini tertinggal 47 poin dari Bagnaia. Ia tak mampu meraih poin di MotoGP Inggris karena mengalami kecelakaan saat tengah membuntuti Bagnaia. Padahal bila merujuk performa yang ada, Bezzecchi adalah pesaing terberat Bagnaia sebelum kemunculan Aleix Espargaro di pertengahan balapan.
Di luar Jorge Martin dan Bezzecchi, Bagnaia bisa dibilang masih aman dari ancaman pembalap-pembalap lain. Brad Binder yang ada di posisi keempat tertinggal 83 poin sedangkan Johann Zarco yanga da di peringkat kelima berselisih 92 poin.
Setelah jadi juara dunia MotoGP 2022, Bagnaia kembali menunjukkan tajinya di musim ini. Bagnaia bahkan sejatinya tampil lebih dominan dibandingkan musim lalu.
Dengan kehadiran format sprint race, Bagnaia rutin meraup banyak poin dari dua sesi yang digelar. Bahkan bila Bagnaia tidak melakukan blunder yang membuatnya gagal finis di Amerika Serikat dan Prancis, saat ini dia sudah makin jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya.