Kabar Berita.id, Target pertumbuhan ekonomi pada 2018 ditetapkan sebesar 5,4%, sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang sebesar 5,2%. Baik pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merasa akan banyak peningkatan di konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor.
Ini disepakati dalam rapat kerja tingkat I, antara Badan Anggaran (Banggar) DPR dengan pemerintah dan Bank Indonesia (BI), seperti dikutip detikFinance, Rabu (25/10/2017).
Dari sisi inflasi dipatok 3,5%. Pemerintah memastikan tidak lagi ada kebijakan perubahan harga yang berdampak luas, seperti listrik maupun Bahan Bakar Minyak (BBM).
Rupiah sedikit lebih lemah dibandingkan asumsi tahun ini. Dolar Amerika Serikat (AS) dipatok Rp 13.400, dengan pertimbangan kondisi perekonomian global maupun domestik.
Suku bunga SPN 3 bulan pada level 5,2% dan Indonesia Crude Price (ICP) US$ 48 per barel.
Produksi minyak dan gas bumi tidak banyak perubahan dibandingkan sebelumnya. Produksi minyak ditargetkan 800.000 barel per hari dan gas 1,2 juta barel setara minyak.
Sementara itu pengangguran diharapkan bisa turun ke rentang 5-5,3%, untuk tingkat kemiskinan sebesar 9,5%-10,0%, sedangkan untuk gini rasio menjadi 0,38, dan indeks pembangunan manusia (IPM) ditetapkan 71,5.
sumber : detikFinance