Garut, KabarBerita.id — Dalam acara tersebut, Bupati Garut menegaskan bahwa Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang harus dikuasai oleh siapa pun, termasuk para Kepsek. Beliau menilai Bimtek ini sebagai acara yang penting untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris di kalangan kepala sekolah.
“Semua manusia di dunia harus menguasai Bahasa Inggris, karena sekarang itu bahasa Internasional itu sudah menjadi bagian dari bisnis, dari pergaulan, (bahkan) dari teknologi kan pengantarnya pake Inggris, semua pake Bahasa Inggris,” ujar Bupati Garut dengan tegas
Selain itu, Bupati Garut juga memberikan tantangan menarik kepada Kepsek SMP di lingkungan Pemkab Garut.
Ia menawarkan reward berupa bantuan sekolah sebesar 200 juta rupiah bagi sekolah yang siap menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris secara aktif dalam semua aktivitasnya.
Tantangan ini langsung disambut dengan semangat, salah satunya oleh Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Pamulihan yang hadir dalam Bimtek.
“Wah mantap Satap 2 Pamulihan, di Stamplat? Hebat, benar ieu teh? Suer? 200 juta. Nah, boleh saya uji nanti ya, Pak Aditya ya, kan bagus,” tanya bupati kepada Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Pamulihan.
Salah satu narasumber dari Bimtek, Aditya, menjelaskan bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang akan disampaikan dalam kegiatan ini sangat praktis dan aplikatif.
Pembelajaran Bahasa Inggris saat ini telah berubah dan lebih menekankan pada kecakapan berbicara dalam kehidupan sehari-hari.
“Sekarang itu lebih ke praktis ataupun aplikatif begitu, ke prakterk berbicara, nah di sini kita dengan para kepala sekolah itu mengumpulkan untuk dididik, dilatih, di-training kecakapannya dalam Bahasa Inggris,” tuturnya.
Lebih lanjut, Aditya juga menyampaikan harapannya bahwa metode pembelajaran Bahasa Inggris yang diperoleh dari Bimtek ini akan disebarkan kembali kepada Guru Bahasa Inggris di sekolah-sekolah di Kabupaten Garut.
Dengan demikian, diharapkan generasi muda Garut siap menghadapi era globalisasi dan semakin bersaing dalam dunia internasional.
“Barangkali untuk tahun depan bisa dilanjutkan dengan membuat area-area, lingkungan-lingkungan Bahasa Inggris sekolah yang lebih spesifik,” tandasnya.
Diharapkan kegiatan Bimbingan Teknis ini menjadi langkah awal yang baik untuk menguatkan Bahasa Inggris sebagai kompetensi utama di Kabupaten Garut.
Peningkatan kemampuan Bahasa Inggris di kalangan kepala sekolah akan berdampak positif pada siswa, membuka pintu kesempatan baru, serta menghadirkan generasi penerus yang siap bersaing di panggung dunia.