Jakarta, KabarBerita.id — Mantan gelandang Manchester United Bastian Schweinsteiger menganggap pelatih Manchester City Pep Guardiola merusak timnas Jerman.
Timnas Jerman mengalami penurunan prestasi usai juara Piala Dunia 2024 di Brasil. Di Piala Dunia 2018 dan 2022, Die Mannscahft terhenti di babak grup.
Sedangkan di Piala Eropa 2020 kandas di perempat final, setelah pada edisi sebelumnya di Euro 2016 mencapai semifinal.
Satu-satunya capaian yang bisa dibanggakan Jerman setelah juara Piala Dunia 2014 adalah gelar Piala Konfederasi 2017.
Dari segala keterpurukan Jerman itu, Bastian Schweinsteiger menyebut peran Pep Guardiola menjadi salah satu penyebabnya.
“Ini adalah situasi yang sangat sulit bagi tim nasional Jerman dan sepak bola secara umum,” kata Schweinsteiger kepada talkSPORT dikutip dari Sportbible.
“Saya pikir ada banyak perubahan. Anda tahu ketika Pep Guardiola bergabung dengan Bayern Munchen, ketika dia datang ke negara itu, semua orang percaya kami harus memainkan sepak bola seperti ini, seperti umpan-umpan pendek dan segalanya,” ucap Schweinsteiger menambahkan.
Guardiola melatih Bayern selama tiga musim, sejak 2013/2014 hingga 2015/2016. Selama itu juga FC Hollywood ‘merajai’ kompetisi domestik.
Akan tetapi permainan tiki-taka layaknya di Barcelona yang dibawa Guardiola ke Munchen dinilai Schweinsteiger berdampak pada timnas Jerman.
“Kami agak kehilangan nilai-nilai kami, Anda tahu. Saya pikir sebagian besar negara lain memandang Jerman sebagai pejuang dan kami dapat berlari sampai akhir dan segalanya,” tutur Schweinsteiger.
“Kekuatannya, selama tujuh, delapan tahun terakhir, kami melupakan itu. Kami lebih fokus memainkan bola dengan baik satu sama lain dan itulah salah satu alasannya,” kata Schweinsteiger melanjutkan.