Depok, KabarBerita.id — Terus bersikap pemberi harapan palsu (PHP), Mantan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menagih janji Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk segera mengoperasikan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut-Nambo, Kabupaten Bogor.
Pasalnya hingga kini janji Ridwan Kamil itu tak kunjung direalisasikan. Padahal dirinya sudah berkali-kali janji bahwa sampah warga Depok dapat dibuang ke Nambo.
“Ini persoalan bersama, karena kondisi TPA Cipayung sudah overload. Dari zaman kami dengan Pak Idris sudah diwacanakan Kota Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, disiapkan oleh provinsi TPPAS Nambo. Saat itu direncanakan beroperasi di Juli 2021, namun sampai sekarng belum juga,” ujar Pradi.
Sebagai warga Depok, Pradi mempertanyakan janji tersebut sudah sampai dimana dan kapan akan dilaksanakan.
“Kami ingin pencerahan dari Pemprov Jabar. Idealnya provinsi dengan populasi tertinggi di Indonesia hendaknya sudah memiliki pengolahan sampah yang modern dan terpadu. Kami tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, namun kami menginginkan adanya solusi yang konkret. Oh iya, jelas sekali (kami menagih janji,red), sampai kapan, kalau ada hambatan tolong disampaikan,” paparnya.
Ia juga mengajak warga Depok mulai menggalakan kembali pemilahan sampah dari rumah masing-masing dan memaksimalkan kembali bank-bank sampah di lingkungan.
Sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan Kota Depok bisa membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemerosesan Akhir Sampah (TPPAS) Nambo pada Maret mendatang.
“Kami sudah janji sama Depok, jika sudah beres pembangunannya secara teknis, kota pertama yang akan memanfaatkan secara maksimal adalah Kota Depok,” ujar Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan kerja di Depok, (15/02/22).
Ia menambahkan, TPPAS Nambo bisa dimanfaatkan Depok di awal Maret 2022.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan bahwa sebelum kejadian longsornya TPA Cipayung beberapa waktu lalu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris sudah menginstruksikan untuk membuat pengolahan sampah di beberapa titik.
“Pak Wali sudah menginstruksikan untuk membuat beberapa titik pengelolaan sampah dengan metode mesin,” jelasnya,
Dia berharap, dengan mesin pengolah sampah skala lokal, akan dapat mengurangi sampah yang masuk ke TPA Cipayung.
“Uji coba akan dilakukan pada tahun 2024. Kami harapkan bisa mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Cipayung,” katanya.
Pemkot Depok, kata dia, mendapatkan program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait mesin pengolah sampah. Mereka meminta Pemkot Depok menyediakan lahannya.
”Insya Allah tahun ini bisa beroperasi di TPA Cipayung guna mengurangi sampah. Selain itu, pengolahan bank sampah juga terus dimasifkan,” pungkasnya.