Beri Kesaksian Palsu, Modric Bisa Dipenjara Lima Tahun

Jakarta, KabarBerita.id — Bintang Real Madrid, Luka Modric bisa mendapatkan hukuman penjara lima tahun setelah didakwa memberikan keterangan palsu dalam pengadilan kasus korupsi mantan direktur Dinamo Zagreb Zdravko Mamic.

Mamic dinyatakan bersalah pada 2018 atas dakwaan mendapatkan keuntungan secara ilegal dari transfer pemain saat memimpin Zagreb. Di antara transfer yang melibatkan Mamic adalah kepindahan Modric ke Tottenham Hotspur pada 2008 dan Dejan Lovren ke Olympique Lyon pada 2010.

Atas kasus penggelapan dan penipuan pajak yang bernilai jutaan euro itu Mamic dihukum enam setengah tahun penjara. Akan tetapi Mamic lebih dahulu kabur ke Bosnia sebelum vonis bersalah diumumkan.

Modric dan Lovren memberikan kesaksian dalam persidangan kasus Mamic pada 2017 terkait dengan rincian transfer selama di Zagreb. Keduanya didakwa melakykan sumpah palsu dan gagal melaporkan pajak atas transfer ke klub asing.

Tetapi pengadilan Kroasia mencabut tuduhan kepada Modric dan Lovren jelang Piala Dunia 2018. Dalam turnamen itu Modric dan Lovren membawa Kroasia ke final dan jadi runner up.

Pengadilan Kroasia saat itu memutuskan tidak ada cukup bukti Modric nan Lovren melakukan pelanggaran pidana sumpah palsu, dikutip dari ESPN.

Hanya saja pada Kamis (29/6), jaksa penuntut umum mengatakan ada cukup bukti Modric dan Lovren memberikan kesaksian palsu selama awal persidangan.

Putusan terhadap Mamic mengatakan dia menandatangani kontrak pribadi dengan para pemain selama tahun-tahun pertama pengembangan mereka di Dinamo Zagreb. Mamic mewajibkan pemain, termasuk Modric dan Lovren, berbagi pendapatan setelah menerima uang dari kontrak dengan klub baru.

Mamic mengklaim sebagian dari uang itu tidak pernah dibayarkan kepadanya. Dalam kasus korupsi ini Modric dan Lovren juga disebut sebagai kaki tangan Mamic.

“Kami bertemu dan menandatangani perjanjian pembagian uang; dia [Modric] menarik uangnya, memberikan sebagian kepada saya,” klaim Mamic saat berbicara dengan wartawan di Bosnia awal bulan ini.

“Tidak ada pemain dalam sejarah yang pernah membayar satu sen pun pajak,” ucap Mamic menambahkan.

Tinggalkan Balasan