Yogyakarta, KabarBerita.id — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY memperbarui hasil pendataan kerusakan imbas gempa bumi yang mengguncang wilayah D.I.Yogyakarta, Jumat (30/6) malam.
Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, berdasarkan hasil pendataan, dampak kerusakan bertambah dari 19 titik per pukul 20.50 WIB tadi menjadi 33 titik per pukul 21.30 WIB.
Dampak kerusakan ada di wilayah Kabupaten Gunungkidul sebanyak 28 titik; Bantul 4 titik; dan Kulon Progo 1 titik.
“Di Gunungkidul, rumah rusak 19 unit, fasilitas kesehatan 5 titik, kemudian tempat ibadah, tempat usaha, fasilitas pendidikan, dan kandang ternak masing-masing 1 titik,” kata Danang dalam keterangannya, Jumat (30/6) malam.
Sementara di Bantul, empat titik terdiri dari rumah warga 3 unit dan fasilitas pendidikan 1 titik. Adapun Kabupaten Kulon Progo ada 1 titik yakni fasilitas kesehatan.
Menurut Danang, hingga pukul 20.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M 4,5.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” pesan dia.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” lanjut Danang.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Agus Yuli Herwanta melaporkan satu warga Bantul meninggal dunia setelah terjadi gempa M6,4 di kawasan DIY pada Jumat (30/6) malam. Ia pun menegaskan kematian warga itu disebabkan kaget.
“Ada yang luka satu orang karena berlari takut, jatuh. Tapi, juga ada yang meninggal dunia satu barusan karena kaget,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul Agus Yuli Herwanta dalam konferensi pers online, Jumat (30/6).
Agus Yuli mengatakan korban jiwa tersebut merupakan S, perempuan berusia 67 tahun yang tinggal di Mulyodadi Bambanglipuro Bantul. S meninggal karena kaget dan terjatuh dari tempat tidur saat gempa.
Tak hanya korban jiwa, Agus juga memperbarui data kerusakan di Bantul setelah gempa DIY, seperti 31 kerusakan rumah di 12 kecamatan.
Namun ia mengungkapkan pendataan masih berlangsung hingga saat ini.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Yogyakarta pada Jumat (30/6). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pada pukul 19.57 WIB.
“Tidak berpotensi tsunami,” mengutip akun Twitter @infoBMKG, Jumat (30/6).
Pusat gempa berada di laut kedalaman 12 kilometer sebelah barat daya Bantul, DI Yogyakarta. Lokasi tepatnya berada di 8.70 Lintang Selatan, 110,06 Bujur Timur. Titik gempa berada 94 kilometer dari Bantul.
Tak hanya itu, sedikitnya 25 gempa susulan terjadi setelah gempa pertama M6,4 di kawasan DIY.