Kerinci, KabarBerita.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci, mengelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Tahun Anggaran 2023. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Kerinci, Adirozal.
Dikesempatan itu, Bupati Kerinci Adirozal mengatakan, bahwa tren perjalanan pariwisata saat ini mengalami perubahan. Desa Wisata memberikan pilihan alternatif yang memberikan keuntungan bagi pengembangan pariwisata.
Bupati Adirozal menjelaskan, ada empat manfaat dari pengelolaan dan pengembangan Desa Wisata. Pertama, tingkat kehidupan masyarakat dapat meningkat dan budaya serta tradisi dalam masyarakat dapat dilestarikan.
Kedua, pengembangan Desa Wisata dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat pedesaan dan peluang kerja bagi generasi muda. Ketiga, Desa Wisata dapat meningkatkan keberadaan industri kecil dan menengah serta mendorong inovasi dalam berwirausaha.
‘Keempat Desa Wisata dapat berperan sebagai promosi produk lokal dan tempat promosi wisata di luar daerah melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI),” sebutnya.
Bupati Kerinci dua periode ini, menekankan pentingnya peningkatan kreativitas, inovasi pengelolaan yang berkelanjutan, ketersediaan prasarana dan sarana pendukung, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung pengembangan Desa Wisata. Hal-hal tersebut dianggap sebagai langkah mutlak yang harus dilakukan untuk memajukan pariwisata dan memperkuat posisi Desa Wisata di daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur bidang Pariwisata, Thamrin B. Bachri, juga memberikan materi paparan mengenai kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah.
“Acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang berguna bagi para peserta dalam mengelola dan mengembangkan Desa Wisata di Kabupaten Kerinci,” ujarnya.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan Desa Wisata di Kabupaten Kerinci dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta menjadi destinasi pariwisata yang menarik dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.