Fakta Seputar Air Mani, Bisakah Picu Kehamilan?

Jakarta, KabarBerita.id — Air mani (semen) berbeda dengan sperma (sperm). Simak fakta-fakta mengejutkan seputar air mani yang selama ini jarang diketahui.

Cairan yang keluar saat ejakulasi kerap disebut sperma. Padahal sperma hanya elemen yang terkandung dalam cairan ejakulasi yang disebut air mani.

“Cairan prostat ini mengandung bahan kimia yang membuat air mani lebih cair sehingga sperma bisa berenang lebih leluasa,” jelas Michael Reitano, ahli kesehatan seksual pria, seperti dilaporkan Health.

Simak beberapa fakta mengejutkan seputar air mani berikut ini.

1. Satu sendok teh dalam sekali ejakulasi
Berapa banyak air mani keluar dalam sekali ejakulasi? Kira-kira 1,5-5 ml atau setara dengan satu sendok teh. Meski sangat sedikit, ada hampir 20-150 juta sel sperma dalam 1 ml air mani.

2. Mengandung sedikit kalori
Air mani sebagian besar terdiri dari air. Namun ahli urologi Paul R. Shin menyebut air mani juga mengandung gula seperti fruktosa, lalu ada prostaglandin (protein yang diproduksi prostat), dan enzim.

Elemen sel sperma hanya ‘menempati’ sedikit sekali ruang dari total air mani walau jumlahnya memang banyak. Secara garis besar, ada sekitar 5-10 kalori dari air mani dalam sekali ejakulasi.

3. Rasa atau aroma tidak bisa berubah
Rasa dan aroma air mani sebenarnya tidak bisa diubah begitu saja misal lewat diet atau gaya hidup. Namun kalau tubuh terutama organ reproduksi sehat, rasa dan aroma air mani tidak akan sampai mengganggu aktivitas seksual.

“Satu hal yang saya pahami yang membuat air mani tidak enak adalah merokok, mungkin sebagian besar untuk racun lain. Tapi belum ada bukti yang mengatakan jika Anda makan buah kiwi, air mani terasa dan berbau harum,” kata Shin melansir dari Self.

4. Kuantitas berubah seturut usia
Pria bisa menghasilkan sperma sepanjang hidup mereka. Namun spermanya tidak selalu dalam kondisi layak atau baik. Sementara air mani kuantitasnya akan menurun seiring pertambahan usia.

“Produksi air mani tertinggi pada pria berusia 20-an atau lebih, tetapi dapat menurun secara perlahan mulai dari usia itu dan seterusnya,” kata Reitano.

5. Alergi air mani? Bisa
Reitano berkata alergi air mani bisa saja terjadi meski jarang. Alergi bersifat lokal atau pada area yang terpapar air mani. Reaksi alerginya seperti kemerahan atau bengkak pada vagina atau area kulit lain.

Kasus seperti ini bisa terjadi sebab air mani pria mengandung alergen yang dihindari pasangannya. Wanita alergi makanan tertentu, misal, lalu pasangannya makan makanan itu dan air mani jadi mengandung alergen.

“Alergen terakumulasi pada air mani pria, dan saat itu menempel pada vagina, alergen terserap ke aliran darah. Wanita akan mulai gatal-gatal atau reaksi lain yang lebih parah,” jelasnya.

6. Kehamilan
Air mani berperan dalam proses pertemuan sel sperma dan sel telur. Namun bukan berarti air mani akan memicu kehamilan. Pembuahan hingga kehamilan hanya terjadi saat air mani mengandung sel sperma sehat.

Tinggalkan Balasan