Cilegon, KabarBerita.id — Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian meminta para pelajar untuk menjaga pergaulan di tengah kemajuan zaman dan teknologi. Hal itu disampaikan, agar para pelajar terhindar dari tindakan dan prilaku negatif yang merugikan.
Demikian disampaikan Wali Kota pada acara Sosialisasi Bahaya Pornografi Bagi Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang digelar Dinas Pemberdeyaan Perempuan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfo) Kota Cilegon.
“Pergaulan menjadi hal yang sangat penting dan harus dijaga. Jangan lakukan hal-hal yang negatif. Sholat jangan sampai ditinggalkan. Adik-adik (Pelajar-red) harus punya motivasi tinggi untuk maju. Berbakti sama orang tua dan terus belajar dengan sungguh-sungguh demi mengejar cita-cita,” kata Helldy sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Menurut Helldy, Pemkot Cilegon serius membangun kualitas pendidikan yang dapat diperlihatkan melalui berbagai program pembangunan infrastruktur dan program beasiswa, seperti pembebasan biaya Lembar Kerja Siswa (LKS) atau LKS gratis dan program beasiswa full sarjana.
“Ini (Sosialisasi Bahaya Pornografi-red) merupakan langkah pencegahan terhadap bahaya pornografi. Kita ingin mengedukasi. Selain teknologi yang semakin tinggi, Kota Cilegon ini adalah kota metropolis yang dikelilingi banyak industri, sehingga kita perlu menyiapkan generasi masa depan yang baik,” tuturnya.
Dalam hal ini, Helldy berharap agar para guru dapat bersama-sama dengan para orang tua untuk selalu kompak memberikan pendidikan maksimal bagi para pelajar. “Saya menyarankan agar para guru terus mendidik dengan iklas. Ilmu yang bermanfaat, pahalanya akan terus mengalir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Agus Zulkarnain menjelaskan, sosialisasi bahaya pornografi itu digelar dalam upaya untuk memberikan edukasi kepada para pelajar terkait bahaya kecanduan mengakses konten pornografi didunia maya.
“Tahun ini (2023-red) kami menerima 9 laporan pelecehan seksual, sementara tahun lalu (2022-red) sekitar 46 laporan dengan korban laki-laki dan perempuan. Penyebabnya, karena banyak yang mengakses konten pornografi. Karena itu, kami lakukan sosialisasi ini (Bahaya pornografi-red). Harapannya agar para remaja bisa melakukan hal-hal positif, karena konten pornografi itu juga dapat mengganggu perkembangan otak,” jelasnya.