Jakarta, KabarBerita.id — Siapa saja bisa tertular sifilis atau raja singa, baik perempuan maupun laki-laki. Lalu apa saja penyebab penyakit sifilis pada laki-laki?
Kasus penyakit sifilis atau raja singa di Indonesia naik hingga 70 persen dalam kurun waktu lima tahun ini. Setiap orang yang aktif secara seksual berisiko tertular penyakit ini.
Baik laki-laki maupun perempuan berisiko tertular sifilis. Jika terinfeksi, keduanya akan mengalami tahapan dan gejala yang sama.
Sifilis merupakan infeksi bakteri yang menyebar utamanya melalui hubungan seksual dan diklasifikasikan sebagai penyakit menular seksual (PMS) yang dapat disembuhkan jika terdeteksi pada tahap awal.
Jumlah gejala yang dialami serta frekuensi dan tingkat keparahannya dapat bervariasi pada setiap orang. Namun biasanya tetap sama untuk kedua jenis kelamin.
Pada pria luka biasanya ditemukan pada penis dan skrotum. Luka sifilis juga dapat muncul di area mulut atau dubur. Luka tersebut terkadang tidak menimbulkan rasa sakit sehingga penderita bisa tidak menyadari terkena sifilis.
Setelah infeksi awal, sifilis dapat menjadi tidak aktif selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun, sehingga sulit dideteksi pada pria dan wanita. Gejala dapat dialami secara berbeda dari orang ke orang karena infeksinya berkembang melalui empat tahap yang berbeda.
Sifilis hanya menunjukkan sedikit gejala pada tahap pertama. Namun penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan tes secara teratur.
Melansir laman Mayo Clinic, penyebab sifilis pada pria dan wanita sebenarnya sama. Cara penyebaran sifilis yang paling umum adalah melalui kontak dengan luka orang yang terinfeksi selama aktivitas seksual.
Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau lecet pada kulit atau selaput lendir.
Berikut beberapa faktor risiko penyebab penyakit sifilis:
1. melakukan aktivitas seksual tanpa pelindung seperti kondom,
2. melakukan kontak seksual dengan penderita sifilis,
3. melakukan hubungan seksual dengan orang yang tinggal di daerah yang tinggi angka penyakit sifilis,
4. berhubungan seks dengan banyak pasangan,
5. pria yang berhubungan seks dengan pria,
6. lahir dari ibu penderita sifilis.
Perlu diingat bahwa sifilis tidak dapat tertular melalui kontak biasa dengan benda-benda seperti dudukan toilet, gagang pintu, kolam renang, bak air panas, bak mandi, pakaian bersama, atau peralatan makan.
Dengan demikian, penyebab sifilis pada laki-laki maupun wanita adalah sama.