Aksi Damai Buruh di Kendari Tuntut Hak yang Belum Terselesaikan

Kendari, KabarBerita.id — Puluhan massa melakukan aksi damai dalam rangka Hari Buruh Internasional 2023 di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara di Kendari, Senin, terkait tuntutan hak-hak mereka dan beberapa insiden kecelakaan kerja yang belum terselesaikan hingga saat ini.

Aksi damai buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) sebelum mendatangi kantor Dinas Nakertrans Sultra, aksi melakukan long march di sepanjang jalan Ahmad Yani dan jalan Abdullah Silondae Kota Kendari.

Juru bicara yang juga pengurus KSPN Kendari, Yopie mengatakan tuntutan yang disampaikan dalam serangkaian Hari Buruh Internasional 1 Mei 2023 adalah terkait persoalan manajemen Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) di perusahaan pabrik Morosi baik di PT.OSS (Obsidian Stainless Steel) maupun pada perusahaan lain yang tidak dilaporkan.

“Kami datang menyampaikan aspirasi ini, agar pihak Disnakertrans Sultra sebagai instansi yang mempunyai kewenangan membela dan menjembatani hak-hak buruh yang beker di perusahaan agar tidak ada diskriminasi terhadap buruh di perusahaan itu,” ujar Yopie.

Dikatakan bahwa akhir-akhir ini banyak peristiwa yang terjadi secara langsung mengancam keselamatan para pekerja di kawasan industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra.

“Terkait kesehatan dan keselamatan kerja, insiden sering terjadi tapi tidak dilaporkan,” ujar pengunjuk rasa lainnya dalam orasi tersebut.

Setelah aksi tuntutan para buruh, Dinas Nakertrans Sultra yang diwakili Sekertaris Dinas, Hendra Iskandar mengatakan merespon tuntutan para buruh dan sesegera mungkin akan ditindaklanjuti ke pihak perusahaan.

Kadis Nakertrans Sultra, LM Ali Haswandy (kemeja putih) saat melakukan dialog dengan para pengunjuk rasa dari Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) serangkaian Hari Buruh Internasional (May Day) di aula Dinas Nakertrans Sultra, Senin. (Foto Antara/Azis Senong)

“Kami tidak diam dan akan meneruskan tuntutan dari teman-teman pekerja, namun melalui mekanisme pelaporan sesuai dengan tugas masing-masing. Sebab di Dinas Nakertrans sendiri ada beberapa bidang yang menangi hak-hak pekerja yang merasa dirugikan pihak perusahaan dan begitu pun sebaliknhya,” ujarnya.

Dengan demikian kata Hendra, Disnakertrans Sultra berusaha mengupayakan tindakan kepada perusahaan terkait atas dugaan sejumlah insiden yang terkesan seolah-olah disembunyikan.

Orasi damai dengan menggunakan suara pembesar, para pengunjuk rasa tidak cukup disampaikan di luar kantor itu namun juga dilanjutkan dengan dialog di aula kantor itu setelah Kadis Nakertrans Sultra LM Ali Haswandy tiba di kantor itu usai mendampingi Gubernur Sultra Ali Mazi pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di salah satu perusahaan di Kabupaten Konawe.

Tinggalkan Balasan