Bukittinggi, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Bukittinggi di Provinsi Sumatera Barat menaikkan alokasi dana untuk pemberian makanan tambahan atau PMT di setiap posyandu balita maupun posyandu lansia.
“Saya kaget ternyata selama ini PMT hanya mendapat anggaran Rp75 ribu per bulan. Pada 2023 ini dinaikkan menjadi Rp500 ribu,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di Bukittinggi, Selasa.
“Selama ini masa cuma Rp75 ribu. Apa yang bisa dimasak oleh kader posyandu dengan uang segitu. Bertahun-tahun segitu terus, gimana bicara kesehatan kalau uang tidak dianggarkan,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah kota pada tahun 2023 menaikkan alokasi anggaran untuk PMT di posyandu balita maupun lansia.
Para kader posyandu diharapkan bisa lebih leluasa dalam menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi bagi balita maupun lansia setelah pemerintah menaikkan alokasi dana untuk pemberian makanan tambahan.
“Uang APBD itu harus bisa dirasakan rakyat langsung. Banyak juga rakyat kita yang tidak sanggup memenuhi (kebutuhan) gizi balitanya. Program posyandu inilah yang akan memberikan makanan tambahan yang bergizi untuk balitanya,” kata Wali Kota.
Ia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Bukittinggi juga menjalankan program untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi balita maupun warga lanjut usia.