Sukabumi, KabarBerita.id — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan sudah ada beberapa narkoba jenis baru yang masuk dan mulai berada di wilayah hukumnya.
“Adapun narkoba jenis baru yang ditemukan di Sukabumi salah satunya adalah ganja sintetis dan masih ada jenis lainnya yang saat ini kami masih data,” kata Kepala BNNK Sukabumi AKBP Yus Danial di Sukabumi, Jumat (20/10).
Menurutnya, keberadaan narkoba jenis baru atau new psychoactive substances (NPS) ini mengancam kondusifitas daerah dan tentunya bisa merusak generasi penerus bangsa. Apalagi dari kasus yang diungkap pihaknya mayoritas pengguna dan pengedarnya berusia produktif.
Selain itu, anggotanya saat ini masih menelusuri asal NPS yang diedarkan di Sukabumi. Namun demikian, untuk wilayah Sukabumi bukan merupakan tempat produksi barang haram itu, tetapi dari luar daerah.
Lanjut dia, wilayah Kabupaten Sukabumi merupakan daerah rawan predaran gelap dan percobaan penyelundupan narkoba internasional. Ini dibuktikan beberapa tahun lalu BNN berhasil menangkap jaringan penyelundup sabu-sabu dari Iran.
Selain diapit dua kota besar yakni Kota Bandung dan DKI Jakarta, Kabupaten Sukabumi juga memiliki garis pantai yang cukup panjang mencapai 117 km. Kondisi pantai yang terbuka tidak menutup kemungkinan akan kembali dimanfaatkan pengedar narkoba jaringan internasional untuk mencoba menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui daerah ini.
“Walaupun keberadaan NPS belum marak, tetapi kami terus meningkatkan kewaspadaan serta pengawasan agar berbagai jenis narkoba tidak masuk ke Sukabumi,” tambahnya.