Jakarta, KabarBerita.id — Anak-anak bisa terserang penyakit tuberkukosis (TBC). Namun apakah TBC anak bisa menulari orang dewasa?
TBC, merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Mucobacterium tuberculosis dan masuk lewat saluran pernapasan. TBC masih jadi momok dunia kesehatan di tanah air termasuk kasus TBC anak.
Kementerian Kesehatan pun mencatat kenaikan signifikan kasus TBC anak. Secara kumulatif, kasus TBC anak pada 2021 mencapai 443.235 kasus, sedangkan pada 2022 sebanyak 717.941 kasus.
TBC menular lewat udara melalui percik (droplet) yang keluar saat pasien TBC batuk, bersin, bicara, tertawa, atau bernyanyi. Kuman yang terhirup lalu masuk ke saluran pernapasan dan paru.
Dian Sulistya Ekaputri selaku dokter spesialis anak mengatakan, risiko anak untuk menularkan TBC sangat rendah. Dibanding pasien dewasa, pasien anak memiliki kuman penyebab TBC jauh lebih sedikit.
“Risiko anak untuk menularkan TB sangat rendah. Mengapa? Anak lebih kecil umumnya memiliki jumlah kuman yang jauh lebih sedikit (paucibacillary),” katanya.
Selain itu, TBC anak terdapat pada area parenkim paru sehingga tidak mengakibatkan efek batuk.
TBC anak lebih berpeluang menular pada pada pasien anak dengan usia lebih besar.