Jakarta, KabarBerita.id — PSSI mendapatkan 21 program wajib dari FIFA yang harus dijalankan. Hal tersebut diungkapkan PSSI melalui rilis di situs resmi, Minggu (19/3).
Dalam rilis tersebut, PSSI menyebut FIFA memberikan 21 program wajib. Ke-21 program wajib itu yaitu menggelar kompetisi sepak bola putra, kompetisi sepak bola putri, memiliki timnas putra yang aktif, timnas putri yang aktif, menggelar kompetisi usia muda putra, menggelar kompetisi usia muda putri, timnas usia muda putra yang aktif, timnas usia muda putri yang aktif, IT registrastion, dan competition management system yang aktif dan update.
Selanjutnya harus menjalankan program untuk mempromosikan dan mengembangkan perwasitan, membuat inisiatif lainnya, program safeguarding, mengintegrasikan prinsip antidiskriminasi, membuka budaya kepatuhan, melawan segala bentuk manipulasi pertandingan, melawan segala bentuk doping, mengurangi aktivitas perusakan lingkungan.
Kemudian menyediakan sistem penyelesaian sengketa pemain/pelatih lokal, memenuhi syarat minimum untuk kontrak pemain profesional, menyediakan lingkungan yang aman bagi peserta dan penonton pada saat pertandingan, dan mengimplementasikan inisiatif apapun selain yang sudah disebutkan untuk meningkatkan kualitas tata kelola di PSSI.
Program wajib FIFA ini telah disosialisasikan PSSI lewat sarasehan sepak bola nasional bersama Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang digelar di Hotel Le Meridien, Minggu (19/3).
“Ini merupakan sarasehan kedua, setelah sebelumnya bersama klub liga 1 dan Liga 2. Sarasehan itu apa? Kita ingin mendengar apa permasalahan sepak bola yang ada di provinsi,” ujar ketum PSSI Erick Thohir.
“Kita punya mimpi bersama. Tidak mudah tapi kita harus berani. Contoh, pembinaan usia dini harus dimulai dari usia 9 tahun, karena target persiapan event-event di tahun 2034 harus dari usia itu. Itu salah satu program yang tadi kita diskusikan dengan Asprov. Kemudian, untuk jangka pendek. Kita lakukan turnamen liga 2 dan 3 ketika liga 1 mulai. Liga 1 formatnya agak berbeda sedikit,” ucap Erick.
Ada 11 program yang ditawarkan PSSI untuk Asprov. Di antaranya yakni, Liga 3 Provinsi, kompetisi usia muda Soeratin U17 dan U-14, grassroot putra dan putri (U-9, U-10, U-11, U-12), kompetisi usia muda putri (Pertiwi U-14), Piala Pertiwi (Amatir Putri Senior), melakukan update registrasi (pemain, pelatih, wasit dalam sistem PSSI).
Lalu melakukan kursus kepelatihan minimum 2 kategori (PSSI D dan AFC/PSSI C), melakukan kursus wasit minimum 2 kategori (PSSI C3 dan C2), organisasi yang aktif, sistem organisasi yang terukur (badan yudisial, komite audit, dan kepatuhan), perapihan administrasi keanggotaan PSSI.
Erick mengatakan bahwa semua hal tersebut didiskusikan dengan Asprov yang kemudian mencari solusi bersama.