Bacan, KabarBerita.id — Pemkab Halmahera Selatan melalui Dinas Koperasi, Industri, UMKM dan Perdagangan atau Diskoperindag akhirnya buka suara terkait naiknya harga minyak goreng merk minyak kita jelang Ramadan 2023.
Plt Kepala Diskoperindag Halmahera Selatan, Soadri Ingratubun menyebut, penyebab naiknya harga minyak goreng merk minyak kita di setiap pasar, karena para pelaku usaha atau distributor melakukan pemesanan tidak sesuai sistem yang sudah diatur pemerintah pusat.
“Sebetulnya harga minyak kita itu berlaku nasional, yaitu Rp 14 ribu per liter. Hanya saja para suplayer ini melakukan pemesanan tidak sesuai sistrmnya, “katanya, Senin (13/3).
Soadri menjelaskan, minyak goreng merk kita merupakan salah satu minyak goreng yang disubsidi oleh pemerintah pusat. Sehingga dalam proses distribusi pun harus ada mekanismenya.
Di mana pemerintah memusatkan pemesanan minyak goreng tersebut di Kota Surabaya Jawa Timur. Dari situ, setiap daerah melakukan pemesanan lewat apilikasi yang sudah disediakan.
Kemudian pelaku usaha juga difasilitasi pemerintah dalam melakukan distribusi minyak ke setiap daerah yang dituju. Namun yang terjadi di Halmahera Selatan, para pelaku usaha lebih memilih memesan di luar Kota Surabaya, akhirnya ada biaya yang harus dikeluarkan sehingga berpengaruh pada harga minyak yang dijual.
“Kalau dia pesannya di Manado, maka dikeluarkan biaya sendiri. Maka otomatis, harga minyak kita itu bukan lagi Rp 14 ribu. Kan setiap bulan ada kapal tol laut yang masuk ke Halmahera Selatan, “jelasnya.
Dia mengatakan jika para pelaku usaha merasa kesulitan melakukan pemesanan minyak goreng merk minyak kita di apilikasi pemerintah pusat, harusnya datang berkoordinasi dengan Diskoperindag Halmahera Selatan.
“Cuma karena dia (pengusaha) lebih melihat dengan cara-cara instan. Makanya dia mau yang cepat-cepat, “ujarnya.
Soadri menegaskan, Diskoperindag Halmahera Selatan dalam waktu dekat akan melakukan operasi pasar untuk memastikan proses distribusi minyak goreng tersebut.
“Kita akan turun operasi, kalau kita ketemu ada suplayer yang pesan minyaknya di Surabaya terus jual di atas Rp 14 ribu, maka akan kita tindak. Karena tidak ada alasan, “pungkasnya.