Jakarta, KabarBerita.id — Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, meminta Indonesia bergabung dengan formula perdamaian Ukraina atau yang dikenal ‘peace formula’.
“Saya mengundang Indonesia, dengan tulus mengundang atas nama saya, untuk bergabung dengan formula perdamaian,” kata Hamianin di Jakarta Selatan, Jumat (10/2).
Hamianin mengatakan dirinya mengapresiasi kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina pada Juni tahun lalu kala gempuran Rusia masih sangat mencekam. Menurutnya, lawatan Jokowi itu merupakan langkah yang sangat simbolis dan berani.
Namun, dia ingin RI mengambil langkah praktis yakni dengan bergabung dalam inisiatif perdamaian yang diusung Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Jika Indonesia bergabung dengan formula ini, berikut negosiasi dan diskusinya, saya yakin itu akan mewujudkan pemulihan perdamaian yang lebih cepat dan lancar.”
Formula perdamaian merupakan inisiatif yang disebut bisa membantu menyelesaikan situasi perang dan konflik di seluruh dunia.
Inisiatif itu memiliki 10 poin, di antaranya yaitu keamanan radiasi dan nuklir, ketahanan pangan, ketahanan energi, orang yang dideportasi, integritas teritorial Ukraina, pasukan Rusia, keadilan, perlindungan terhadap lingkungan, hingga konfirmasi akhir perang.
Pada KTT G20, Zelensky mengatakan bahwa formula ini dirancang untuk menyelamatkan ribuan jiwa dan melindungi dunia dari destabilisasi terbaru.
“Kami tidak akan membiarkan Rusia menunggu dan membangun pasukannya,” kata Zelensky dalam pidato virtual, seperti dikutip Reuters.
Invasi Rusia di Ukraina sendiri saat ini hampir memasuki satu tahun. Sejak dimulai pada 24 Februari 2022, pasukan Ukraina terus berupaya mempertahankan wilayahnya dari serangan Moskow.
Demi memuluskan hal tersebut, Ukraina meminta bantuan negara-negara Barat untuk memasok mereka senjata dan peralatan tempur.
Belakangan Kyiv mulai minta diberikan tank-tank canggih guna menghadapi Rusia. Sejauh ini, Kyiv dijanjikan menerima tank dari Amerika Serikat, Inggris, Polandia, hingga Jerman.