Garut, KabarBerita.id — Pemerintah Kabupaten Garut mengapresiasi serta memberikan dukungan atas dilantiknya Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Pelaku Usaha Kecil Menengah Agro (PUKMA) Kabupaten Garut. Pelantikan PUKMA Kabupaten Garut ini sendiri digelar di Gedung Pendopo, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Mewakili Bupati Garut, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Totong mengungkapkan, dengan dilantiknya PUKMA Kabupaten Garut diharapkan membantu ekosistem 14 ribu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Garut serta bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Garut.
“Apalagi dari data yang ada di UKM Dinas Koperasi itu hampir 14 ribu UKM, kita harapkan (PUKMA) bisa memberi gairah semangat untuk meningkatkan ekonomi di Garut,” ujarnya.
Totong juga juga berharap hadirnya PUKMA mampu memperkuat serta mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa menambah peningkatan ekonomi di Kabupaten Garut.
“Di samping tentunya bagaimana masyarakat Garut bisa membeli produk lokal di Kabupaten Garut, seperti sayuran, produk pertanian seperti itu ya,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPP PUKMA Jabar, Kiki Gumelar juga memberikan apresiasi kepada DPD PUKMA Kabupaten Garut. Ia juga menyampaikan bahwa kolaborasi bersama dan membentuk kepengurusan DPD Pukma Kabupaten Garut menjadi inspirasi bagi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya di Kabupaten Garut.
“Khususnya di Indonesia untuk bersama-sama mengeratkan barisan untuk menghadapi keadaan ke depan, terutama untuk peningkatan di bidang perekonomian,” jelasnya.
Disisi lain mengingat ancaman resesi di tahun 2023, Kiki menyampaikan bahwa, langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi resesi di antaranya yaitu, terus berinovasi, berkreasi, bersikap positif menghadapi segala kemungkinan, dan tetap optimis terhadap peluang usaha ke depan, serta memiliki kepekaan terhadap peluang pasar.
Kiki menjelaskan PUKMA adalah Pelaku Usaha Industri Kecil Menengah Agro yang sumbernya ada dari pertanian, perkebunan, dan perikanan, dan para pelaku industri bisa memanfaatkan sumber daya agro untuk bahan baku dalam perindustrian. Sehingga kegiatan pasar saling mutual.
“Komoditas sih agro, tidak dalam artian khusus tetapi umum jadi baik itu perikanan, perkebunan, pertanian, itu masuk ke dalam agro tersebut,” jelasnya.
Terakhir ia menyampaikan di tahun 2023 ini, DPP PUKMA Jawa Barat menargetkan bisa melantik semua Kota/Kabupaten se-Jawa Barat serta menjadi inspirasi bagi IKM Jawa Barat untuk terus maju.
Selanjutnya Ketua PUKMA DPD Garut periode 2023-2026, Rizki Ananda berharap PUKMA ini dapat menjadi wadah UKM dan IKM di Kabupaten Garut untuk terus berkembang melesat dan maju.
“Jadi tujuannya dibentuk PUKMA itu kan kita menjadi wadah sebagai UMKM dan IKM di Kabupaten Garut,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, PUKMA memiliki program untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah, khususnya industri di bidang agro di Kabupaten Garut yang memiliki produk berbasis industri agro, semuanya akan diberikan pembinaan.
“Dan itu kita akan ada proses pembinaan selama 3 bulan, sehingga produknya siap untuk dipasarkan, siap dalam segi kemasan, siap dalam segi legalitas, dan lain-lain,” pungkasnya.
Ia menyampaikan, target PUKMA di tahun 2023 yaitu mendorong ekosistem IKM di Kabupaten Garut serta mengenalkan produk-produk Kabupaten Garut yang berkelas melesat ke kualitas dunia.
Salah satu Pemilik UMKM, Wulan Nur Aprilia, menyatakan bahwa UMKM-nya dengan produknya “Cokusi Kameumeut” merupakan UMKM pemula yang masuk PUKMA, melewati masa kurasi kemudian dibina oleh Pukma sehingga produknya sudah mampu masuk ke market-market di Garut serta e-commerce seperti di Shopee, Lazada, dan Tiktok.
“Ya Alhamdulillah, kita udah masuk mini market, juga yang modern marketnya, juga di Asia Toserba Garut, di Yoma juga ada, dan di toko oleh-oleh juga kita udah ada (seperti) di SBR di Tarogong juga sudah ada,” ujar Wulan.