Jakarta, KabarBerita.id — Obat evusheld ditarik FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS karena dinilai tidak manjur melawan penularan varian baru virus corona yang sangat menular.
Evusheld merupakan terapi antibodi monoklonal yang digunakan untuk mencegah Covid-19 pada orang dengan gangguan kekebalan tubuh atau imun tubuh yang cenderung tidak menghasilkan respons kekebalan dari vaksinasi Covid-19.
Pejabat AS telah memperingatkan selama berbulan-bulan bahwa terapi antibodi tidak bekerja melawan varian tertentu yang muncul. Kendati demikian, obat tersebut masih tersedia di pasaran.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa banyak pasien Covid-19 yang menggunakan obat tersebut dan tidak menyadari bahwa obat itu tidak lagi seefektif dulu, namun banyak yang tetap mengandalkannya sebagai perlindungan terhadap Covid-19. Oleh karenanya Obat evusheld ditarik FDA.
Pada Kamis (26/1), FDA telah merevisi otorisasi penggunaan darurat obat Evusheld dan memutuskan untuk membatasi pengedarannya ketika frekuensi gabungan varian virus yang tidak rentan kurang dari atau sama dengan 90 persen.
Data menunjukkan bahwa Evusheld tidak dapat bekerja melawan varian Omicron XBB, XBB.1.5, BQ.1 dan BQ.1.1. Jika digabungkan, varian-varian ini diperkirakan menyebabkan hampir 93 persen kasus baru Covid-19 di AS.
“Hal ini berarti Evusheld tidak bisa diharapkan untuk memberikan perlindungan terhadap perkembangan Covid-19 jika terpapar varian tersebut,” kata FDA dalam sebuah pernyataan.
Badan tersebut mengatakan bahwa jika seseorang terinfeksi dan mengembangkan gejala Covid-19, mereka harus mencari perawatan medis dan mungkin dapat menggunakan obat antivirus Paxlovid,remdesivir atau molnupiravir, yang semuanya bekerja melawan sejumlah varian yang beredar saat ini.
Pada Jumat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis informasi terbaru untuk orang dengan gangguan kekebalan tubuh. Mereka diminta untuk mengambil tindakan tambahan untuk melindungi diri dari virus SARS-CoV-2.
Mereka disarankan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang diperbarui atau booster, menghabiskan waktu di luar ruangan dan meningkatkan kualitas ventilasi di dalam ruangan, mencuci tangan dan memakai masker yang tepat di dalam ruangan yang padat.
Mereka juga disarankan untuk segera melakukan tes jika mereka telah terpapar dan mengambil langkah-langkah sebelum mereka jatuh sakit untuk mengetahui di mana mereka dapat mengakses pengujian dan perawatan.
Beberapa terapi antibodi yang digunakan untuk melawan Covid-19 di awal pandemi tidak lagi tersedia karena virus tersebut telah berevolusi dan disebut tidak lagi efektif.
Astra Zeneca, pembuat obat Evusheld, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang menyelidiki keamanan dan kemanjuran obatnya tersebut untuk mencegah Covid-19 di antara orang-orang yang sistem kekebalannya lemah.
Meskipun obat Evusheld ditarik FDA untuk saat ini, FDA mengatakan para penyedia harus mempertahankan sediaan obat tersebut.
“Pemerintah AS merekomendasikan agar fasilitas dan penyedia dengan Evusheld mempertahankan semua produk jika varian SARS-CoV-2 yang dinetralkan oleh Evusheld menjadi lebih umum di AS di masa mendatang,” kata badan tersebut setelah obat evusheld ditarik FDA.