Garut, KabarBerita.id — Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, meresmikan Kampung Super Ecosystem eFishery (KASeF) di Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Dalam kegiatan ini juga, dilaksanakan penyerahan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari PLN bertajuk PLN Peduli, dengan memberikan bantuan kepada Kelompok Budidaya Ikan Jati Mandiri, di mana bantuan yang diberikan berupa permodalan alat seperti kincir, aerotor, dan juga dinamo untuk bioflok.
Selain itu diberikan juga bantuan berupa pemasangan internet iconnet untuk alat efeeder yang berfungsu untuk mengatur pemberian pakan secara otomatis melalui aplikasi eFishery.
KASeF sendiri hadir dan dirancang untuk mendukung ekosistem mandiri bagi pembudidaya ikan, dalam membantu biaya produksi, pemilihan benih, dukungan pakan, pendampingan budidaya, dan penarikan hasil panen.
Program ini sendiri hadir berkat kolaborasi antara Aplikasi eFishery dengan PLN Jabar Smile atau Smart Electric Green Lifestyle.
Wabup Garut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam mewujudkan KASeF di Desa Jati ini.
Ia berharap KASeF di Desa Jati ini mampu menjadi sentral edukasi perikanan bagi masyarakat. Apalagi, menurutnya, budidaya melalui sentuhan teknologi ini memiliki banyak kelebihan, salah satunya pemberian pakan akan sebanding dengan hasil berat ikan.
“Jadi masyarakat ini kan sebenarnya (memiliki) kolam-kolam seperti ini kan tidak besar-besar amat gitu ya, tapi ternyata bisa efektif bisa efisien, apalagi dengan sentuhan teknologi yang tadi untuk ngasih makan aja kan bisa pakai HP (handphone), dan yang menarik adalah tadi hasil dari pemberian makan secara digital ini, ini ternyata sebanding ya, satu ton pakan jadi satu ton ikan, nah ini luar biasa sangat menarik,” ujar Wabup Garut.
Ia mengungkapkan dengan adanya konsep budidaya modern ini, memelihara ikan bisa betul-betul menguntungkan. Sehingga dirinya berharap konsep KASeF ini bisa dikembangkan di beberapa tempat di Kabupaten Garut.
“Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan di beberapa tempat ya, atau mungkin saya berharap semua masyarakat yang (memelihara) ikan (atau) profesinya di ikan ini bisa menggunakan teknologi ini, supaya tadi hasilnya lebih baik lah,” ungkapnya.
Sementara itu, melansir dari siaran persĀ PT. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jabar, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Garut, Nurhidayanto Nugroho, menuturkan, bahwa PLN mendukung pemanfaatan listrik untuk mengembangkan budidaya perikanan di masyarakat.
“PLN memiliki program electrifiying agriculture dan marine, dengan menggunakan listrik dari PLN, kami berharap pertanian dan khususnya perikanan dapat lebih meningkat. Seperti di sini, listrik digunakan untuk mengoperasikan mesin feeder di kolam-kolam ikan. Besar harapan kami bisa turut serta mendukung terwujudnya Desa Wisata Jati berbasis budidaya ikan dan sentra kuliner ikan,” terang Nugroho.