Beijing – Presiden China, Xi Jinping, berpidato selama nyaris 3,5 jam dalam kongres Partai Komunis China ke-19 yang dimulai hari ini. Yang lebih menarik, seluruh rakyat China, bahkan yang sedang ada di tengah jalan, mendengarkan dengan serius pidato pemimpin mereka itu.
Dalam pidatonya yang disimak jutaan orang, seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (18/10/2017), Xi menjabarkan visi penuh keyakinan untuk China yang lebih makmur dan lebih berperan di dunia. Tak lupa Xi menekankan pentingnya pemberantasan korupsi, yang selalu digaungkannya sejak awal.
Presiden berusia 64 tahun ini juga menegaskan perlunya pengurangan overkapasitas industri, mengatasi ketimpangan pendapatan dan polusi yang beberapa waktu terakhir menjadi persoalan serius di China.
Pidato Xi yang membuka kongres paling penting di China ini juga berisi janji untuk membangun ‘negara sosialis modern’ bagi ‘era baru’, yang disebutnya akan dikuasai China dan Partai Komunis, namun terbuka untuk dunia. Namun Reuters menyebut pidato Xi tidak menawarkan rencana baru untuk reformasi politik. Xi menyebut kata ‘era baru’ sebanyak 36 kali pidato berdurasi nyaris 3,5 jam ini.
“Dengan kerja keras selama beberapa dekade, sosialisme dengan karakteristik China telah membawa permulaan menuju era baru,” sebut Xi dalam pidatonya. Berbicara selama 3,5 jam tentu melelahkan, tampak sesekali Xi menyeruput teh dari cangkir keramik putih yang ada di mimbar.
Sebanyak 2.300 delegasi yang nyaris semuanya laki-laki menyimak dengan serius, sambil membaca transkrip pidato Xi yang telah didapat seluruh delegasi. Kongres ini digelar di dalam Great Hall of the People di ibu kota Beijing dan akan berlangsung selama seminggu ke depan.
Mantan Presiden China, Jiang Zemin (91) yang hadir dalam kongres ini terlihat menggunakan kaca pembesar untuk membaca transkrip pidato Xi. Tampak beberapa kali dia memeriksa jam tangannya. Saat Xi mengakhiri pidatonya, para delegasi memberikan tepuk tangan sangat meriah. Pidato selama 3,5 jam ini tercatat dua kali lipat lebih lama dari pidato yang disampaikan mantan Presiden Hu Jintao tahun 2012 lalu.
“Ya Tuhan, 3,5 jam — sungguh kerja keras,” ucap salah satu warga China yang berkomentar via Weibo, media sosial khas China.
Selama Xi berpidato, media sosial China dibanjiri foto-foto acara nonton bareng dari berbagai wilayah. Tidak hanya warga dewasa, anak-anak sekolah juga ikut menyimak dengan tertib pidato Xi yang ditayangkan televisi di dalam ruang kelas mereka.
“Pidatonya luar biasa bagus. Bagian paling penting adalah gagasan soal era baru, dengan semuanya lebih baik dan maju ke depan,” ucap salah satu delegasi dari Provinsi Henan kepada AFP. Delegasi ini menolak disebut namanya.
“Saya rasa pemikiran Xi harus dimasukkan ke dalam konstitusi,” jawab delegasi ini saat ditanya apakah nama Presiden Xi harus diabadikan. Memasukkan nama Xi ke dalam konstitusi partai akan menempatkannya dalam klub eksklusif bersama pendiri Partai Komunis China, Mao Zedong dan perancang reformasi ekonomi Deng Xiaoping.