Jakarta, KabarBerita.id — Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov buka suara usai muncul laporan terkait dirinya dibawa ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar gegara sakit jantung setelah tiba di Bali.
Bantahan Lavrov muncul dalam sebuah video yang diunggah Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, Senin (14/11).
Lavrov hanya mengenakan celana pendek dan kaus duduk di teras sebuah penginapan di Bali sembari memegang sebuah dokumen, seperti diberitakan Reuters, Senin (14/11).
Dalam video itu, Lavrov mengenakan kaus dan celana pendek atau biasa yang disebut kolor. Ia juga mengatakan jurnalis barat kerap menulis informasi salah selama satu dekade soal kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Ini semacam jenis permainan yang bukan hal baru dalam politik. Wartawan Barat harus lebih jujur – mereka perlu menulis kebenaran,” kata Lavrov seperti dikutip Reuters.
Belakangan muncul rumor Putin mengidap sakit kanker hingga parkinson. Namun, Kremlin menutup rapat-rapat informasi kesehatan orang nomor satu di Rusia itu.
Terlepas soal Putin, Lavrov sebelumnya dikabarkan dilarikan ke rumah sakit karena sakit jantung.
Beberapa saat kemudian, Kemlu Rusia membantahnya dengan mengatakan laporan itu merupakan kebohongan besar.
“Ini, tentu saja, adalah kebohongan besar,” kata Zakharova, seperti dikutip Reuters, Senin (14/11).
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster membenarkan bahwa Lavrov memang ke rumah sakit, tetapi bukan karena penyakit jantung.
Menurut Koster, Lavrov ke rumah sakit bukan karena penyakit jantung. Namun, ia melakukan pemeriksaan kesehatan.
“[Dia ke rumah sakit] untuk pemeriksaan kesehatan,” kata Koster.
Koster juga mengatakan Lavrov sudah ke luar dari rumah sakit. Kondisi kesehatan dia juga, lanjutnya, dalam kondisi baik.
Lavrov dijadwalkan menghadiri G20 di Bali menggantikan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Di KTT ini, ia disebut bakal melakukan pertemuan bilateral salah satunya dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
