Jakarta, KabarBerita.id — Kram perut ketika sedang menstruasi dapat terasa sangat mengganggu. Akan tetapi sejumlah studi menemukan beberapa makanan yang perlu dihindari ketika sedang kram.
Penelitian terbaru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan NAMS mengeksplorasi hubungan antara pola makan dan Disminore.
Anggota NAMS, dokter spesialis ginekologi Monica Christmas mengatakan bahwa anak remaja umumnya senang mengkonsumsi makanan yang memicu Peradangan.
Akan tetapi menurutnya perut Keram ketika haid sebenarnya dapat diredakan dengan melakukan diet anti inflamasi seperti asupan buah, sayur dan minyak zaitun.
Bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi makanan sehat, tidur yang cukup, dan berolahraga merupakan langkah yang efektif untuk mengurangi durasi serta tingkat keparahan rasa kram ketika sedang menstruasi.
Ketika haid disebabkan oleh Prostaglandin yang bertindak seperti hormon yang menyebabkan pembuluh darah dan otot polos menyempit.
Para peneliti menemukan bahwa ketika kadar Prostaglandin tinggi maka kontraksi rahim akan terasa lebih kuat.
Sebagian masalah dari rasa sakit ini adalah adanya ketidakseimbangan antara asam lemak omega-3 dan omega-6. Asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam makanan seperti salmon, tuna, sarden, tiram, kenari, dan biji rami bersifat anti-inflamasi.
Sementara itu terlalu banyak asam lemak Omega-6 juga dapat menyebabkan Peradangan dan hal inilah yang memicu rasa sakit.
Rasa sakit ketika menstruasi dapat meredah apabila anda menyeimbangkan konsumsi asam lemak Omega-3 dan Omega-6 serta mengurangi jumlah konsumsi makanan inflamasi.
Diketahui sekitar 85% anak perempuan di dunia menderita kran selama masa menstruasi, yang membuat bagian tubuh dari punggung hingga paha terasa tidak nyaman.