Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan membantah tudingan yang menyebut pihaknya mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB) sebagai taktik untuk menghindari tekanan dan demi kembali berkuasa.
PSSI meminta rekomendasi FIFA untuk menggelar Kongres pada 7 Januari 2023 dan KLB pada 18 Maret 2023.
Akan tetapi Iwan Bule, sapaan Iriawan menegaskan keputusan ini bukanlah sebagai taktik untuk menghindari tekanan dan untuk kembali maju sebagai pengurus PSSI.
Sebelumnya ada beberapa pihak yang khawatir apabila KLB ini sebagai taktik para pengurus yang eksis sekarang untuk kembali maju dalam pemilihan dan akhirnya kembali terpilih.
“Oh enggaklah. Itu sudah aturan. Tidak berpikir saya akan kepilih atau tidak. Saya belum tentu mau maju kan. Kita tidak bicara itu,” ucap Iwan Bule.
“Kita selesaikan yang menjadi kewajiban untuk perbaikan sepak bola. Ada transformasi sepak bola yang sudah diberikan konsultasi atau pendampingan oleh FIFA,” kata Iwan Bule menambahkan.
Iwan Bule mengatakan bahwa para pengurus PSSI memilih menggelar KLB dibandingkan mengundurkan diri demi menjaga roda organisasi agar tetap berjalan.
“Sebab kalau saya dan Exco tidak ada, siapa yang mau memimpin dan menjalankan ini. Meskipun ada kesekjenan tapi harus ada leadernya. Itu salah satu bentuk tanggung jawab kita dengan Exco,” kata Iwan Bule.