Jakarta, KabarBerita.id — Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan belum bisa memastikan kapan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 akan bergulir kembali setelah terhenti karena Tragedi Kanjuruhan.
Ini karena PSSI dalam posisi menunggu. Jika pemerintah memberi lampu hijau, setelah ada rumusan soal security and safety pertandingan serta audit stadion, PSSI akan langsung tancap gas.
“Kami tunggu nanti perkembangan. Kami koordinasi dengan pemerintah, karena nanti yang mengizinkan pemerintah. Tapi opsi-opsi akan dipaparkan oleh LIB nanti malam di tempat kami kantor PSSI,” kata Iriawan.
Lelaki yang biasa disapa Iwan Bule itu saat ini sedang irit bicara. Dalam setiap kesempatan, Iriawan enggan ditanya soal dinamika yang dialami PSSI setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban meninggal dunia.
Wakil Ketua Umum II PSSI Iwan Budianto yang mendampingi Iriawan dalam acara FIFA Football for Schools di Lapangan D, Senayan, Jakarta pada Jumat (28/10) pun meminta wartawan tak menanyai Iriawan perihal isu saat ini.
“Yang kaitannya ini [FIFA Football for Schools] saja. Ada FIFA juga,” kata Iwan Budianto dengan nada ketus saat diajukan pertanyaan soal kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 ke Iriawan.
Sama seperti Iriawan, saat ini Iwan Budianto juga sedang dalam sorotan. Ini karena sikap Arema FC yang dianggap Aremania tidak mencerminkan tuntutan usut tuntas. Sikap Arema ini disinyalir karena Iwan Budianto menguasai saham klub.
Pemilik saham Arema FC lainnya adalah PT Juragan Sembilan Sembilan Corp sebanyak 15 persen dan PT Rans Entertainment Indonesia sebesar 10 persen. Ini merupakan data terbaru yang diterbitkan pada 24 Mei 2022.