Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Volodymyr Zelensky bersumpah akan merebut lebih banyak wilayah setelah pasukan Ukraina memasuki Lyman, yakni salah satu kota kunci di Dobas wilayah yang baru saja dicaplok Rusia.
Zelensky mengatakan sepanjang pekan lebih banyak bendera Ukraina yang akan dikibarkan di Donbas dan akan lebih banyak lagi setelah itu.
Zelensky melontarkan pernyataan ini setelah pasukan Ukraina merebut Lyman dan mengibarkan bendera biru kuning di sana.
Kota tersebut jatuh ke tangan Ukraina hanya berselang sehari setelah Rusia mencaplok empat wilayah di negara itu, yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia.
Rusia mendeklarasikan pencaplokan setelah keempat wilayah itu menggelar referendum. Hasil referendum menunjukkan mayoritas warga ingin bergabung dengan Negeri Beruang Merah.
Lyman sendiri terletak di utara Donetsk. Sebenarnya Rusia hanya menguasai sebagian Donetsk ketika referendum digelar pekan lalu. Sebagian warga Donetsk pun mengaku sejatinya tak mau bergabung dengan Rusia.
Di kancah global hasil referendum dan pencaplokan ini pun juga tak diakui. Amerika Serikat sampai menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Sejumlah pengamat menganggap Presiden Vladimir Putin terburu-buru mengadakan referendum dan mencaplok keempat wilayah di timur hingga selatan Ukraina itu karena mulai terdesak.
Belakangan ini Ukraina memang kian garang. Hingga akhirnya Ukraina menang besar ketika berhasil merebut Kharkiv, kawasan yang berbatasan langsung dengan Donetsk di mana kelompok separatis pro-Rusia bercokol.
Dengan adanya pencaplokan oleh Rusia ini dapat berdalih bahwa ke empat wilayah tersebut saat ini merupakan bagian dari kedaulatan mereka. Mereka juga dapat menyerang Ukraina apabila macam-macam di keempat wilayah tersebut.
Beberapa pengamat lain juga menganggap tujuan utama negara Rusia mencapai empat wilayah tersebut adalah untuk merekrut lebih banyak tentara cadangan melalui aturan wajib militer.