Jakarta, KabarBerita.id — Presiden Vladimir Putin resmi mendeklarasikan empat wilayah di Ukraina menjadi bagian Rusia usai referendum pekan lalu. Ia menegaskan hal ini sesuai dengan pilihan warga empat wilayah itu.
“Orang telah membuat pilihan merdeka dalam referendum di wilayah Ukraina. Ada empat wilayah baru Rusia,” kata Putin dalam pidato resminya soal deklarasi itu.
Ia kemudian mengatakan, pilihan orang untuk bergabung dengan Rusia berdasarkan sejarah.
“Kami akan selalu mengingat mereka yang tak menanggung penjajahan neo Nazi di Ukraina pada 2014,” ujar dia lagi.
Wilayah itu adalah Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia.
Usai deklarasi, Putin akan memberikan pidato besar. Kemudian bertemu dengan perwakilan pemerintah boneka Rusia di keempat wilayah yang menggelar referendum itu.
Perolehan suara dilaporkan telah selesai dihitung. Menurut lembaga jajak pendapat, sebanyak 93,11 persen pemilih di Zaporizhzhia menyatakan ingin bergabung dengan Rusia.
Sementara itu, di Kherson, pihak berwenang mengatakan 98,42 persen ingin bergabung dengan Rusia, di Luhansk tercatat 98,42 persen, dan di Donetsk 99,23 persen pemilih bersedia wilayahnya dicaplok Rusia.
Namun, sejumlah pihak menilai hasil pemungutan bahkan sudah diketahui sebelum referendum berlangsung.
Deklarasi ini terjadi tak lama usai Rusia menyerang Zaporizhzhia. Imbas serangan itu, 25 orang dilaporkan tewas, dan puluhan lain mengalami luka-luka.