Tual, KabarBerita.id — Wali Kota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag menegaskan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik IV Provinsi Maluku di Kota Tual merupakan milik semua umat beragama.
Penegasan ini disampaikan oleh Wali Kota Tual dalam kegiatan pembukaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Lapangan Lodar El Kota Tual.
Menurut Rahayaan, sukses pelaksanaan MTQ Provinsi Maluku di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang mayoritas Katolik dan Protestan menjadi dorongan buat Kota Tual untuk menunjukan yang terbaik dalam pelaksanaan Pesparani, ditengah umat katolik Kota Tual 0,4 persen.
Rahayaan mengaku rencana Tuhan sangat indah, sebab sesungguhnya Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku harusnya dilaksanakan tahun 2020, namun karena Pandemi covid -19 melanda dunia, sehingga akhirnya baru terlaksana saat ini.
Wali Kota Tual menambahkan, pelaksanaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Kota Tual sejak awal persiapan hingga pelaksanaan bukan hanya melibatkan basudara umat Katolik dan Protestan, tapi umat Muslim mendominasi panitia dan pendukung acara sejak awal hingga akhir.
”Kalau suksesnya MTQ Provinsi Maluku di Kota Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang didominasi agama Kristen Protestan dan Katolik, serta agama Islam empat persen saja, maka kami ingin menunjukan kalau suksesnya pelaksanaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku di Kota Tual, dengan agama Katolik hanya 0,4 persen harus lebih sukses dan meriah”, ujar Adam Rahayaan.
Kerukunan umat beragama di Kota Tual yang dikenal dengan kota toleransi terbaik di Indonesia juga ditunjukkan umat Islam dan Protestan yang menampung basudara umat Katolik, para kontingen 11 Kab/Kota yang datang untuk tinggal dirumah rumah-rumah penduduk.
Atas nama warga Kota Tual, Wali Kota Tual menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya pelaksanaan Pesparani Katolik IV Provinsi Maluku, termasuk ucapan terima kasih kepada Gubernur Maluku atas perhatian dan dukungan atas pembangunan di Kota Tual.