Jakarta, KabarBerita.id — Dalam sebuah video, seorang perempuan di kota Kerman, Iran menggunting rambutnya yang terpampang secara publik tanpa tertutup hijab. Aksi ini dilakukan ketika ribuan orang memprotes kematian Mahsa Amini pada Selasa (20/9) malam.
Tidak hanya itu sejumlah pendemo juga membuat api Unggun, berkelahi dengan polisi atau melepas dan membakar hijab mereka. Pendemo lain juga terlihat menghancurkan poster pemimpin tertinggi Iran dan berteriak “matilah diktator”.
Video lain menunjukkan sejumlah pendemo muda berkumpul di api Unggun sambil berkata “kami anak perang. Ayo maju dan bertarung, kami akan membalsnya”.
Protes ini berlangsung di ibukota Teheran, Mashad bahkan hampir seluruh wilayah Kurdish termasuk Kermanshah dan Hamedan.
Walaupun dilakukan dengan skala besar demonstrasi kemarin berlangsung dengan cepat. Kelompok pendemo berkumpul dan bubar dalam waktu cepat supaya tidak ditindak oleh pasukan keamanan Iran.
Salah satu sumber mengatakan setidaknya terjadi satu tindakan keras dari polisi kepada pendemo Iran. Peristiwa tersebut terjadi di dekat aula Enghelab Iran di dekat Universitas Teheran.
Tidak hanya itu organisasi hak asasi manusia Hengaw, menyampaikan setidaknya ada lima pendemo yang terkena tembakan fatal ketika menjalankan aksi di wilayah Kurdi selama beberapa hari terakhir.
Organisasi itu mengatakan ada sebanyak 75 orang terluka di sejumlah kota selama sepekan terakhir.
Protes ini menjadi Sorotan karena keganasan dan watak feminis yang dibawanya. Protes ini terjadi terakhir tiga tahun yang lalu ketika pemerintah meningkatkan harga gas pada tahun 2019.
Diketahui proses ini terjadi usai kematian Amini yang sempat ditangkap oleh polisi moral Iran pada Selasa pekan lalu.
Menurut polisi, Amini meninggal dunia akibat serangan jantung lalu koma. Namun keluarganya mengatakan bahwa kami tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Sebelumnya kami sempat berkunjung ke Teheran dari Kurdistan. Namun ia dihentikan oleh polisi moral yang bertugas memantau cara perempuan Iran berpakaian seperti berhijab.
Aktivis HAM yang sempat berbicara dengan keluarga Amini mengatakan polisi mencuri Amini dan membawanya ke mobil polisi.
Saudara Amini yang menunggu di kantor polisi kemudian melihat satu ambulans muncul dan secara rahasia membawa Amini ke rumah sakit.
Diketahui Amini ditangkap oleh pihak kepolisian karena tidak menggunakan hijab yang sesuai.