Jakarta, KabarBerita.id — Dua pejabat tinggi perusahaan minyak Rusia yang mengkritik keputusan Presiden Vladimir PutinĀ menginvasi Ukraina, LUKoil, ditemukan tewas secara misterius sepanjang tahun ini.
Kabar Terbaru yakni Ketua Dewan Perusahaan LUKoil Ravil Maganov, tewas akibat jatuh dari jendela salah satu rumah sakit di Moskow pada Kamis (1/9).
Beberapa sumber kepolisian mengatakan kepada RBC News, bahwa Maganov jatuh dari lantai enam Rumah Sakit Klinis Pusat.
Setelah itu pihak rumah sakit mengonfirmasi kematian Maganov kepada media RIA Novosti, namun tidak memberikan keterangan secara detail terkait peristiwanya.
Maganov merupakan salah satu pejabat eksekutif LUKoil, perusahaan minyak terbesar kedua di Rusia. Mereka sempat secara terbuka mendesak penghentian invasi Rusia di Ukraina.
Sebelum Maganov, seorang mantan pejabat LUKoil lainnya yakni Alexander Subbotin juga tewas misterius pada awal Mei lalu.
Eks manajer LUKoil itu ditemukan tewas di rumah seorang dukun di Mytishchi. Latar belakang kematian Subbotin itu juga masih misterius.
Pihak berwenang Rusia menemukan jasad Subbotin di ruang bawah tanah yang digunakan untuk “ritual voodoo Jamaika.”
Seorang sumber mengatakan kepada TASS bahwa Subbotin pergi ke rumah dukun itu “dalam keadaan keracunan alkohol dan obat-obatan” sehari sebelum kematiannya.
Dilansir Newsweek, sejumlah media Rusia melaporkan bahwa Subbotin mendatangi dukun itu untuk menyembuhkan kondisi tubuhnya yang diduga terkait dengan keracunan kodok.
Namun hingga saat ini, misteri di balik kematian Subbotin belum pernah benar-benar terungkap.
Kedua pejabat LUKoil ini menambah panjang daftar pebisnis yang tewas setelah mengkritik invasi Rusia di Ukraina.