Belitung, KabarBerita.id — Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor pendongkrak perekonomian yang memegang andil penting dalam pemulihan ekonomi.
Selaras dengan hal tersebut maka dipandang penting untuk meningkatkan produksi dan produktivitas UMKM agar berdampak pada meningkatnya minat pembeli baik di dalam daerah maupun luar daerah.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni menggelar Sarasehan UMKM dengan Tema “Bersama Memajukan UMKM Belitung Timur”.
Acara tersebut dihadiri pimpinan perangkat daerah termasuk Bayu Priyambodo selaku Kepala Dinas Komumikasi dan Informatika Kabupaten Beltim serta 50 orang pelaku UMKM se-Kabupaten Beltim di Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Beltim.
Sayono, selaku Asisten I Bidang Pemerintahan dan Sosial Pemkab Beltim saat membuka sarasehan UMKM menjelaskan pengembangan dan penguatan perekonomian masyarakat senantiasa menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Belitung Timur terutama dimasa pemulihan Pandemi Covid-19 yang banyak berdampak pada penurunan sektor perekonomian.
“Dengan eksistensi UMKM di tengah masyarakat, produk-produk lokal baik hasil kerajinan maupun kuliner lokal dapat kian bangkit, pertumbuhan ekonomi daerah meningkat, sehingga berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat yang tentu juga ikut meningkat,” kata Sayono.
Sementara itu Gustaf Pilandra, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Beltim menjelaskan sarasehan bagi UMKM se-Beltim tersebut merupakan wadah untuk memajukan UMKM Beltim dengan menghadirkan inovasi-inovasi baru baik dari segi pemasaran maupun kualitas produk sehingga berdampak pada peningkatan jangkauan usaha dan membawa berbagai implikasi positif terhadap pendapatan UMKM serta perkonomian daerah.
Salah satu pelaku UMKM usaha krupuk dan sukun warga Desa Baru Kecamatan Manggar, Mulyani berharap melalui sarasehan dapat tercipta inovasi dalam produksi dan pemasaran produk usaha mulai dari produksi, proses produksi hingga pemasaran
“Saya harap dalam pertemuan ini (sarasehan) ada inovasi baru bagi UMKM agar usaha produksi dan pemasarannya dapat berjalan lancar,” ungkap Mulyani yang sudah menjalankan usaha krupuk mentah dan sukun selama 10 tahun ini.