Jakarta, KabarBerita.id — Terminal Tingkir di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), akan dibangun mirip dengan Terminal Tirtonadi di Kota Solo. Terminal tersebut nantinya tidak hanya difungsikan sebagai tempat pemberhentian bus maupun naik turun penumpang, tapi juga sebagai pusat kegiatan lain masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, saat meninjau pembangunan Terminal Tingkir di Kota Salatiga. Budi mengaku terminal tersebut nantinya akan dilengkapi dengan sentra kuliner dan ruang pertemuan sehingga memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Salatiga.
“Jadi semua kegiatan masyarakat bisa difasilitasi di Terminal Tingkir,” jelas Budi.
Budi berharap perubahan yang dilakukan pada Terminal Tingkir nantinya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, seperti membuka lapangan kerja baru. Terminal nantinya juga dimanfaatkan pelaku UMKM di Kota Salatiga dan sekitarnya serta menjadi pusat konektivitas masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya pun siap menyediakan beberapa fasilitas di Terminal Tingkir yang saat ini telah berstatus tipe A.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Salatiga, Wuri Puji Astuti, menyambut baik dibangunnya Terminal Tingkir. Ia berharap pembangunan itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Salatiga. Terlebih, lokasi terminal yang tergolong strategis dan berada di tengah kota.
“Kami akan mengupayakan agar kegiatan pelayanan masyarakat bisa dilakukan di sini. Kemudian, segala produk UMKM yang menjadi unggulan juga akan dipusatkan di sini. Ini akan menjadi pusatnya oleh-oleh khas Salatiga,” tuturnya.
Melalui revitalisasi itu, terminal bus tidak hanya berfungsi sebagai tempat naik turun penumpang, melainkan juga memiliki fungsi lain atau mixed use seperti kegiatan perkantoran (working space), hotel, pusat perbelanjaan, pusat pelayanan masyarakat, dan juga terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.
Terminal Tingkir di Kota Salatiga yang merupakan terminal tipe A terletak di ruas jalan Salatiga-Solo atau Jalan Soekarno-Hatta, Tingkir Tengah, Kota Salatiga. Terminal ini memiliki luas lahan mencapai 10,329 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 1.700 meter persegi.
Pembangunan Terminal Tingkir sudah dimulai sejak Februari 2022. Nilai kontrak sesuai dengan LPSE Kementerian Perhubungan adalah Rp27,079 miliar. Pemenang kontrak tersebut adalah PT. Mitra Pembangunan Kalbar dan ditargetkan selesai pada Oktober 2022. Hingga saat ini progres pembangunan Terminal Tingkir di Kota Salatiga itu telah mencapai 50,91 persen.