Pekanbaru, KabarBerita.id — Pemerintah Kota Pekanbaru menampilkan keberagaman budaya saat mengikuti pawai taaruf dalam rangkaian acara Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-XL, tanggal 22-30 Juli 2022/22 Dzulhijjah 1443 H-1 Muharram 1444 H di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Gubernur Riau Syamsuar membuka langsung kegiatan pawai yang digelar pada 24 Juli 2022 itu, berlokasi di Jalan Perkantoran, Batu 6, Kabupaten Rokan Hilir. Turut hadir diatas pentas seluruh kepala daerah di Provinsi Riau, termasuk Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.
Sementara itu, Bupati Rokan Hilir selaku tuan rumah menyampaikan alasan digelarnya kegiatan pawai ini.
“Pawai ini sering dimaknai sebagai pawai perkenalan, makna sebenarnya adalah wahana persahabatan untuk mengakraban antar sesama peserta MTQ agar tercipta suasana saling menghargai, saling menghormati bahkan saling berbagi, sebagai refleksi masyarakat riau yg religius dan berkarakter,” ujarnya.
Adapun keberagaman budaya yang ditampilkan Kota Pekanbaru yakni melalui mengenakan berbagai busana adat yang ada di nasional. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pekanbaru Masriya mengatakan, hal ini dilakukan untuk menunjukkan terwujudnya kehidupan berdampingan antar suku di Kota Pekanbaru.
“Kita membawa konsep keberagaman etnis suku bangsa yang ada di Pekanbaru, ada yang pakai baju Sulawesi, ada baju Kalimantan dengan baju Dayaknya, ada yang Betawi, Sunda, Batak, Palembang dan lain sebagainya. Juga ada dari etnis Cina. Kita ingin perlihatkan bahwa di Pekanbaru semua etnis ada dan hidup rukun berdampingan,” jelasnya.
Selain pakaian, rombongan dari Pemko Pekanbaru juga menampilkan aksi teatrikal sejarah berdirinya Islam di Provinsi Riau. Pemko juga menghiasi mobil pawai dengan menampilkan miniatur Masjid Al Firdaus sebagai Masjid paripurna terbaru setelah Masjid Ar-Rahman di Pekanbaru.