Jakarta, KabarBerita.id — Perwakilan konfederasi sepak bola Asia Tenggara (AFF) melarang wartawan bertanya kepada pelatih soal insiden fair play yang melibatkan Thailand dan Vietnam di Piala AFF U-19 2022.
Itu terjadi dalam sesi jumpa pers laga semifinal Piala AFF U-20 2022 di Hotel Century, Selasa (12/7). Wartawan mencoba bertanya mengenai dampak psikologis pemain Vietnam akibat aksi mereka yang disorot media massa internasional usai insiden aneh melawan Thailand.
Namun begitu pertanyaan selesai diungkapkan, perwakilan AFF menyatakan pertanyaan tersebut tidak perlu dijawab. Bahkan perwakilan AFF itu sempat memotong pertanyaan yang akan dilayangkan.
“Pertanyaan ini tidak perlu dijawab,” kata Abdul Rahman, Media Officer AFF.
Sebelum sesi jumpa pers, sedari awal awak media sudah diingatkan untuk tidak bertanya soal insiden yang terjadi dalam laga Grup A pada Minggu (10/7) malam itu.
Media Managers PSSI, Bandung Saputra yang menyampaikan hal tersebut.
“Tidak boleh bertanya soal dua hal. Pertama soal head to head antara kedua tim dan kedua soal kejadian yang terjadi dalam laga Grup A antara Thailand dan Vietnam,” kata Bandung.
Setelahnya sesi tanya jawab jumpa pers pun usai. Pelatih Vietnam dan Malaysia lantas foto bersama agar diabadikan para jurnalis foto dan televisi.
Seusai itu para jurnalis yang hadir mencoba mencegat pelatih Vietnam untuk wawancara. Sayangnya Dinh The Nam tidak bersedia memberikan keterangan karena sudah mendapat arahan dari AFF.
Hal sama terjadi dalam sesi tanya jawab dengan pelatih Thailand, Salvador Valero Garcia. Pelatih asal Spanyol itu tidak diperkenankan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan insiden kurang sportif antara Thailand dan Vietnam pada babak grup
Adapun aksi kurang terpuji pemain Thailand dan Vietnam yang hanya mengoper bola di sisi pertahanan tanpa ditekan lawan hingga laga usai, disorot PSSI. Federasi sepak bola Indonesia ini telah melayangkan nota protes dan meminta AFF untuk melakukan investigasi terhadap laga tersebut.
PSSI tak menuduh adanya tindakan pengaturan skor atau match fixing, tetapi ada insiden yang dianggap mencederai sportivitas dan fair play. PSSI telah melayangkan video rekaman pemain Thailand dan Vietnam itu ke AFF, AFC, dan FIFA.