Virus Hendra Bisa Menular dari Kuda ke Manusia, Ini Gejalanya

Jakarta, KabarBerita.id — Belum usai penyakit mulut dan kuku (PMK) mewabah di Indonesia, kini masyarakat kembali diramaikan oleh virus Hendra.

Setelah lama menghilang virus ini kembali ditemukan oleh peneliti dari Griffith University, Australia. Virus ditemukan dapat menular ke hewan dan manusia.

Sebelumnya penyakit ini sempat muncul pada tahun 1994 dan 2016. Lalu apa saja gejala infeksi virus Hendra (HeV)?

HeV merupakan zoonosis atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Kelelawar buah telah dideteksi sebagai inang virus.

HeV pertama kali ditemukan di Brisbane, Australia pada tahun 1994 lalu. Wabah tersebut kemudian menyerang 21 kuda dan dua manusia.

Selanjutnya masih di Australia, HeV kembali menyerang. Kali keduanya ada sekitar 70 kuda dilaporkan terkena dan tujuh manusia tertular dari kuda yang terinfeksi.

Gejala Infeksi Virus Hendra

Dikutip laman Organisasi Kesehatan Dunia, virus ini dapat memicu gejala yang parah. Bahkan sering kali berakibat fatal pada kuda dan manusia yang terinfeksi.

Umumnya gejala infeksi virus Hendra muncul mulai dari yang ringan seperti mirip flu, hingga gangguan pada pernapasan dan saraf.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat masa inkubasi virus ini berlangsung selama 9-16 hari.

Gejala Virus Hendra antara lain demam, batuk, flu, sakit tenggorokan dan kelelahan.

Dalam beberapa kasus, penyakit bisa berkembang menjadi ensefalitis. Nama terakhir merupakan peradangan pada jaringan otak yang dapat menyebabkan gangguan saraf.

Meski infeksi virus Hendra jarang terjadi, akan tetapi CDC memperingatkan tingkat fatalitasnya yang cukup tinggi. Sekitar empat dari tujuh orang (57 persen) dilaporkan telah mengalami komplikasi parah hingga tak terselamatkan.

Namun  tak perlu khawatir. Kasus HeV pada manusia relatif lebih jarang ditemukan. Penularan juga hanya terjadi saat seseorang berkontak langsung dengan kuda yang terinfeksi.

Tinggalkan Balasan