Jakarta, KabarBerita.id — Ibu hamil boleh berpuasa asalkan kondisi tubuh dan janin sehat.
Akan tetapi apabila kondisi kurang baik ibu hamil disarankan untuk tidak memaksakan ikut berpuasa.
Boy Abidin, dokter kandungan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading mengatakan sebenarnya tetap memberikan jeda pada puasa ramai dan tetapi waktunya berbeda dengan jadwal makan sehari-hari.
Waktu yang berbeda bukan berarti muatan nutrisinya juga berbeda. Nutrisi juga harus lengkap dan seimbang.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS Pondok Indah, Zeissa Rectifa Wismayanti mengatakan bahwa ada sejumlah kondisi yang ibu hamil yang tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Berikut tanda ibu hamil harus membatalkan puasa atau tidak dianjurkan berpuasa.
1. Mual Berlebih
Rasa mual sering muncul selama awal ke hamilan. Pada kondisi tersebut dokter tidak menganjurkan untuk berpuasa karena masa awal kehamilan sangat penting bagi organ Janin mulai terbentuk pada masa tersebut.
2. Gangguan Pencernaan
Menurut laporan Verywell Family, gangguan pencernaan pada ibu hamil disebabkan oleh sejumlah faktor seperti hormon, pola makan, dan virus.
Gangguan pencernaan begitu juga berkurangnya cairan tubuh selama diare dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini bisa menimbulkan efek yang berbahaya bagi tubuh.
3. Pendarahan
Saat mengalami flek atau pendarahan, ibu hamil dianjurkan tidak melanjutkan puasa. Pendarahan yang semakin parah akan mengganggu perkembangan dan kesehatan janin.