Jakarta, KabarBerita.id — otoritas negara Filipina mengatakan setidaknya ada 42 orang yang tewas akibat longsor dan banjir karena badai tropis Megi atau dikenal warga setempat sebagai Bade agaton.
badai agaton telah menerpa Filipina pada Minggu (10/4) dengan kecepatan angin hingga 65 km perjam dan hembusan hingga 80 km perjam.
Sebanyak 22 korban ditemukan tertimpa tanah longsor di provinsi Leyte.
Sementara itu badan penanggulangan bencana nasional mengatakan sebanyak tiga orang tewas di wilayah Davao.
Collado selaku kepala polisi kota BayBay, mengatakan setidaknya enam orang masih hilang.
Dalam beberapa foto yang dirilis oleh pihak berwenang tampak Tim penyelamat mengarungi rumah yang terendam dan mengevakuasi warga di daerah yang terkena tanah longsor.
Selain badai Megi, Filipina sebelumnya diterjang topan rai pada akhir 2021 lalu. Akibat topan ini sebanyak 388 warga dilaporkan tewas.
Topan ini juga menyebabkan aliran listrik terputus sehingga banjir parah di sejumlah daerah.