Kasus Covid Tak Bergejala di Shangai Meroket, Ini Alasannya

Kasus covid-19 di Indonesia

Jakarta, KabarBerita.id — Kasus positif covid- 19 di Shanghai mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat 20000 kasus baru positif pada hari Kamis(7/4). Kasus tanpa gejala mencapai 97% lebih tinggi daripada wilayah lain yang mendekati 50%.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shanghai, Fu Chen mengatakan pengujian pengawasan cepat yang diberlakukan di kota tersebut telah mendeteksi infeksi covid19 lebih awal dan hal tersebut berdampak pada jumlah kasus positif meningkat akan tetapi sebagian besar tidak bergejala.

Dia menambahkan tingkat vaksinasi yang tinggi juga ikut mempengaruhi sehingga orang yang telah divaksinasi cenderung tidak menunjukkan gejala.

ia tidak mengatakan secara langsung bahwa Shanghai menggunakan kriteria diagnostik yang kurang ketat namun ia mengungkapkan bahwa jumlah di seluruh China akan sebanding apabila kasus bergejala ringan  dimasukkan dalam perhitungan tanpa gejala.

Dikutip Reuters, konferensi pers mekanisme pencegahan dan pengendalian bersama dewan negara juga mengatakan bahwa Proporsi infeksi ringan dan tanpa gejala di rumah sakit di seluruh negeri telah melebihi 95%.

Sementara itu netizen Cina menduga Shanghai menempatkan kasus bergejala ringan di kolom tanpa gejala untuk menghilangkan kekhawatiran publik terkait potensi varian Omicron yang sangat menular.

Namun, Fu Chen Menjelaskan tingginya Proporsi kasus tanpa gejala juga mencerminkan berkurangnya potensi Omicron. Ia mengungkapkan kasus ini didominasi oleh kaum muda yang lebih kuat dan telah divaksinasi.

Sebanyak 22juta penduduk Shanghai menerima dua Dosis vaksin dan 11juta telah menerima vaksin Booster sehingga membuat mereka kurang rentan terhadap penyakit.

Sementara itu kasus tanpa gejala menyumbang kurang dari setengah dari infeksi di provinsi Jilin. Kasus tanpa gejala telah meningkat menjadi 60% dalam beberapa hari terakhir.

Tinggalkan Balasan